F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1T)


Oleh: Martin Simamora

Bacalah lebih dulu bagian 1S

Pada tinjauan bagian 1R, bagian 1S, dan bagian 1D itu sendiri, sudah menyanggah pernyataan pendeta Dr. Erastus Sabdono pada paragraf 14 yang berupaya keras menyatakan bahwa di luar Kristen [beriman kepada Kristus] tetap ada peluang untuk masuk ke dunia baru. Saya sudah menyatakan, bahwa Yesus sudah menutup peluang  bagi keselamatan manusia, di luar kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, sebagaimana pada tinjauan bagian 1L. Namun demikian saya akan tetap menyanggah fantasinya terhadap kebenaran iman Kristen yang bersumber dari diri Kristus. Sebuah fantasi yang menista Yesus Kristus dan segenap sabda kebenarannya. Berikut ini adalah fantasi yang saya maksudkan:

“Hendaknya kita tidak beranggapan bahwa semua orang di luar orang Kristen pasti terbuang ke dalam kegelapan abadi dan tidak diperkenan masuk dunia yang akan datang. Hendaknya kita tidak berpikir salah, seolah-olah hanya orang Kristen yang dapat memperoleh kesempatan tinggal dalam dunia yang akan datang, yang sering dipahami sebagai Sorga. Selama ini banyak orang Kristen berpikir bahwa semua orang di luar Kristen pasti masuk neraka, ini tidak tepat.”

 
Pada kesempatan ini, karena pandangan fantasi semacam ini [tidak memiliki dasar kebenaran yang bersumber dari Alkitab] pada dasarnya telah dibantah sejak bagian 1A tinjauan pengajarannya, saya akan menghadirkan pandangan para rasul [karena saya telah menyajikan pernyataan Yesus sendiri secara khusus pada banyak bagian-bagian terdahulu]. Apakah para rasul mendukung pandangan pendeta Erastus Sabdono, atau sebaliknya akan menyatakan salah?

0 SALIB AL-MASIH DI MATA PARA PENULIS ARAB-MUSLIM KONTEMPORER




אָמֵן׃ ,אֶחָד הָאֱלֹהִים ,הַקֹּדֶשׁ וְרוּחַ וְהַבֵּן הָאָב בְּשֵׁם
ܒ݁ܫܶܡ ܐܰܒ݂ܳܐ ܘܰܒ݂ܪܳܐ ܘܪܽܘܚܳܐ ܕ݁ܩܽܘܕ݂ܫܳܐ ܚܰܕ ܐܰܠܳܗܳܐ ܐܰܡܺܝܢ
بسم الاب والابن و الروح القدس، الاله الواحد،آمين


v
SALIB AL-MASIH DI MATA PARA PENULIS
ARAB-MUSLIM KONTEMPORER
Oleh: Dr. Bambang Noorsena, S.H., M.A.
Copyright © 2015 Institute For Syriac Culture Studies

The painting depicts Christ’s crucifixion at Golgotha, the ‘Place of the Skulls’ outside Jerusalem. The two criminals are crucified on either side of Christ. Mary and St John stand by the cross, while Mary Magdalene kneels at its foot. Another Mary, the wife of Clopas, lies overwhelmed with grief in the arms of an old woman. Behind them soldiers cast lots for Christ’s garments (John 19: 17-30). There are four known crucifixions by Lastman. This painting is the most monumental of the four.- Rembranthuis


Salib al-Masih dan Thariq al-Alam (Jalan Sengsara)-Nya adalah salah satu “batu sandungan” dalam dialog teologis Kristen-Islam hingga sekarang. Salah satu alasan penolakan Islam atas historisitas penyaliban Yesus, didasarkan atas sebuah ayat dalam al-Qur’an: “wa mâ qatalûhu wa mâ shalabûhu wa lâkin syubbiha lahum (Mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mereka menyalibkannya, melainkan yang disamarkan bagi mereka)” (Q.s. An-Nisa’/4:157). Meskipun ayat ini masih menjadi perdebatan diantara para ahli tafsir al-Qur’an sejak masa klasik, dan tidak pernah tuntas hingga sekarang, akan tetapi berbagai bentuk teori telah dikemukakan untuk menyangkal, atau minimal meragukan historisitas penyaliban Kristus.

Salah satu teori yang sering diajukan hingga zaman kita, yaitu teori penggantian. Dalam teori ini dikemukakan bahwa orang lain telah diserupakan dengan Yesus dan menggantikan-Nya di kayu salib. Meskipun teori ini tidak memuaskan sejak zaman klasik, seperti tampak dari karya Ibn Jarir al-Thabari, Jami’ al-Bayan fi al-Tafsir al-Qur’an, tetapi teori ini tampaknya lebih banyak dianut dalam banyak tafsir tradisional, seperti Tafsir Jalalain, Tafsir Baidhawi, Tafsir Munir, dan banyak tafsir lain dalam bahasa Indonesia.

Teori lain lagi mungkin dapat diikuti di sini sebagai bahan perbandingan, yaitu tafsiran sekte Ahmadiyyah, yang mengakui historisitas penyaliban Yesus, meskipun Yesus hanya pingsan di kayu salib, lalu Ia turun dan pergi ke India. Sebuah kuburan di Punjab, Srinagar, dipercayai sebagai bukti lolosnya Yesus dari penyaliban dan kematian-Nya secara wajar di India, pertama kali diajukan oleh Mirza Ghulam Ahmad, dalam bukunya berbahasa Urdu, Masih Hindustan Mein (Jesus in India).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9