F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Penyaliban dan Kristologi Penderitaan Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata - Doketik (4)



Oleh: Edwin Yamauchi, Ph.D (Professor of History)

Penyaliban dan Kristologi Penderitaan  Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata  - Doketik (4)

Bacalah lebih dulu Bagian 3
B.Teks -  Teks Yang Mungkin Doketik
Ada sejumlah traktat/risalah yang telah dianggap  sebagai doketisme, terbuka untuk lebih dari satu interpretasi atau masih bertarung untuk saling menentukan apakah doketik atau bukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Apa yang disebut Gosple of Philip (CG II,3) memiliki teks-teks sebagai berikut(57-28-58.8), yang telah   hampir kesemuanya telah direstorasi:

Yesus telah membawa mereka secara tak kasat mata, karena dia tidak menyingkapkan dirinya sendiri dalam cara [yang] sebagaimana dia ada sebelumnya, tetapi peyingkapan dirinya dalam cara yang mana [mereka akan dapat] dimampukan untuk melihat dirinya yang dia telah singkapkan sendiri. ...Dia[telah menyingkapkan dirinya sendiri] sekecil kecilnya. Dia [telah menyingkapkan dirinya kepada] malaikat sebagai seorang malaikat dan kepada manusia-manusia sebagai manusia. Beberapa orang memang benar telah melihatnya, berpikir bahwa mereka sedang  melihat diri mereka sendiri, tetapi ketika dia telah menampakan dirinya kepada murid-muridnya dalam kemuliaan di gunung dia tidak kecil[75]


Dalam teks lainnya, yang sayangnya dalam keadaan yang jauh lebih rusak, ada sebuah rujukan untuk daging Penebus(68.34-37). Ketika telah direstorasi teks itu terbaca: “[Dia memang benar memiliki] daging, tetapi [daging]nya benar-benar daging. [Daging kita] tidak benar-benar, tetapi [kita memiliki] hanya sebuah citra dari yang benar”[76].

0 “Banyak Kejahatan Yang Dinilai Dunia Bukan Dosa & Banyak Dosa Yang Dinilai Dunia Bukan Kejahatan”



Oleh: Martin Simamora

“Banyak Kejahatan Yang Dinilai Dunia Bukan Dosa & Banyak Dosa Yang Dinilai Dunia Bukan Kejahatan

Di “hariku” ini, saya ingin menuliskan sesuatu yang amat personal namun tidak eksklusif, ini adalah refleksi yang begerak ke luar dari pengalaman-pengalaman pribadiku, yang sayangnya tidak bisa saya utarakan di sini. Namun, apa yang menjadi poin besarnya adalah: semua manusia bahkan orang-orang Kristen sekalipun bisa terjebak di dalam situasi yang digambarkan sebagaimana judul di atas. Saya akan sajikan sebuah situasi yang dihadapi seorang politisi dan birokrat Kerajaan Persia, yang  beriman dan setia kepada Tuhan, di dalam Alkitab, untuk membantu para pembacaku apakah sesungguhnya yang sedang saya bicarakan kali ini. Tentu saya harus berkata bahwa Daniel adalah salah satu subyek paling menarik  bagi saya sejak kala saya mengecap sekolah politik di Universitas Parahyangan, Bandung. Ini adalah sosok seorang politisi yang tak menyayangkan nyawanya, masa depan, atau apapun juga. Daniel, jika dia hidup saat ini, saya pastikan akan digunjingkan oleh publik sebagai seorang politisi yang terlampau idealis. Hal yang amat  janggal untuk dikatakan sekedar idealis sebetulnya sebab bagaimanapun tak ada kebenaran didalam mencuri kecil-kecilan uang atau kekayaan kerajaan. Mari segera kita  melihat Daniel:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9