F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Penderitaan Kristus. Show all posts
Showing posts with label Penderitaan Kristus. Show all posts

0 Penyaliban dan Kristologi Penderitaan Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata - Doketik (4)



Oleh: Edwin Yamauchi, Ph.D (Professor of History)

Penyaliban dan Kristologi Penderitaan  Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata  - Doketik (4)

Bacalah lebih dulu Bagian 3
B.Teks -  Teks Yang Mungkin Doketik
Ada sejumlah traktat/risalah yang telah dianggap  sebagai doketisme, terbuka untuk lebih dari satu interpretasi atau masih bertarung untuk saling menentukan apakah doketik atau bukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Apa yang disebut Gosple of Philip (CG II,3) memiliki teks-teks sebagai berikut(57-28-58.8), yang telah   hampir kesemuanya telah direstorasi:

Yesus telah membawa mereka secara tak kasat mata, karena dia tidak menyingkapkan dirinya sendiri dalam cara [yang] sebagaimana dia ada sebelumnya, tetapi peyingkapan dirinya dalam cara yang mana [mereka akan dapat] dimampukan untuk melihat dirinya yang dia telah singkapkan sendiri. ...Dia[telah menyingkapkan dirinya sendiri] sekecil kecilnya. Dia [telah menyingkapkan dirinya kepada] malaikat sebagai seorang malaikat dan kepada manusia-manusia sebagai manusia. Beberapa orang memang benar telah melihatnya, berpikir bahwa mereka sedang  melihat diri mereka sendiri, tetapi ketika dia telah menampakan dirinya kepada murid-muridnya dalam kemuliaan di gunung dia tidak kecil[75]


Dalam teks lainnya, yang sayangnya dalam keadaan yang jauh lebih rusak, ada sebuah rujukan untuk daging Penebus(68.34-37). Ketika telah direstorasi teks itu terbaca: “[Dia memang benar memiliki] daging, tetapi [daging]nya benar-benar daging. [Daging kita] tidak benar-benar, tetapi [kita memiliki] hanya sebuah citra dari yang benar”[76].

0 Penyaliban dan Kristologi Penderitaan Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata - Doketik (3)



Oleh: Edwin Yamauchi, Ph.D (Professor of History)

Penyaliban dan Kristologi Penderitaan  Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata  - Doketik (3)


Bacalah lebih dulu Bagian 2

IV.Perjanjian Baru Yang Bersifat Apokrifa (Yang Diragukan Keotentikannya)
Baik dalam kategori “kelahiran” dan “Gnostik” kitab-kitab Perjanjian Baru yang bersifat apokrifa  telah dijangkiti dengan  ciri-ciri doketik atau hal-hal yang menyerupai doketik[49]. Sebuah Injil Kelahiran berbahasa Latin dalam Manuskrip Arundel memiliki laporan mengenai bidan yang telah membantu Kelahiran:”Dan aku  memberanikan diri dan  membungkuk dan menyentuhnya,...  ... bayi laki-laki itu tidak seperti anak-anak lainya yang dilahirkan. ...Dan sementara aku sangat terheran-heran karena bayi itu tidak menangis sebagaimana bayi-bayi  baru lahir yang lazimnya menangis...”[50].

Kitab Ascension of Isaiah 11:7-14 memiliki kisah kelahiran sang bayi:

Dan setelah 2 bulan, ketika Yusuf telah berada di kediamannya, dan isterinya Maria, namun keduanya sendirian, pada suatu waktu, selagi mereka sendirian, waktu Maria menjuruskan pandangan kedua matanya dan melihat seorang anak kecil, dan dia telah ditakjubkan. Dan ketika ketakjubannya berlalu, kandungannya didapati seolah dalam keadaan masih mengandung anak itu. ... Beberapa telah berkata, “Sang perawan Maria telah melahirkan 2 bulan sebelum menikah,”dan banyak yang berkata,”Dia  belum  melahirkan: sang bidan belum mendatanginya dan kita tidak ada mendengar jeritan-jeritan sakit”[51].


Injil Kelahiran Thomas menghubungkan bagaimana Yesus sebagai seorang  anak kecil tidak seperti anak-anak lainnya dalam kuasa-kuasa mujizat. Selagi dia bertumbuh menjadi pemuda, kitab Acts of Peter (20) memberitahukan kita: “Dia telah makan dan minum untuk kepentingan kita, walaupun dia sendiri tanpa lapar dan haus...”[52]

0 Penyaliban dan Kristologi Penderitaan Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata - Doketik (2)



Oleh: Edwin Yamauchi, Ph.D (Professor of History)

Penyaliban dan Kristologi Penderitaan  Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata  - Doketik (2)

Bacalah lebih dulu Bagian 1
II.Doketisme
Kata-kata “doketisme” dan “doketik” diambil dari kata Yunani dokein yang berarti “terlihat atau disangka nyata tetapi bukan,” merujuk pada kepercayaan-kepercayaan dalam sebuah penampakan ketimbang sebuah inkarnasi yang  nyata diri Kristus[27]. Hyppolytus(VIII.3.2.5) telah merujuk pada sebuah kelompok spesifik yang disebut Docetae, namun istilah-istilah tersebut diaplikasikan secara lebih luas[28]. Doketisme adalah sebuah bidat atau pengajaran sesat yang tak muncul secara tersendiri, namun merupakan, sebagaimana ditunjukan oleh J.N.D. Kelly:”Sebuah perilaku yang telah diinfeksi sejumlah kesesatan, utamanya Marcionisme dan Gnostikisme.”[29]

Sebagaimana  Irenaeus (Adv.Haer. III.11.3) telah mengenalinya, ada sebuah variasi besar pandangan-pandangan dikalangan para dekotis. Beragam posisi yang merentang dari dokestisme murni hingga semi-atau konsepsi-konsepsi Kristus yang serupa dengan doketik. Beberapa diantaranya mengikuti Plato yang telah menyangkal realita seluruh fenomena yang dapat ditangkap oleh indera. Yang lainnya telah menyangkal bahwa Yesus memilik tubuh jasmani yang sejati, atau bahwa dia sungguh telah menderita di atas salib. Beberapa telah mengakui bahwa Kristus memang  telah memiliki sebuah tubuh daging tetapi telah meyakini bahwa tubuh dagingnya sangat berbeda dengan kemanusiaan  pada manusia umumnya[30].

0 Penyaliban dan Kristologi Penderitaan Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata - Doketik (1)



Oleh: Edwin Yamauchi, Ph.D (Professor of History)

Penyaliban dan Kristologi Penderitaan  Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata  - Doketik (1)


I.Penyaliban
Kita kerap melupakan betapa tak harmoninya salib itu untuk menjadi sebuah simbol gerakan iman atau agama [Kristen]. Salib, sebetulnya, sarana hukuman mati atau capital punishment dalam dunia purba—seperti juga pada kursi listrik, kamar gas, atau hukum gantung. Sekalipun  kutuk Yahudi pada siapapun yang digantung pada sebuah “tiang”(Ulangan 21:22-23), rasul-rasul secara berani telah memberitakan atau mengkhotbahkan kebangkitan seorang Mesias yang telah dibunuh di atas sebuah salib (Kisah Para rasul 5:30; 10:39; Galatia 3:13, 1Petrus 2:24)[1]. Mengetahui benar bahwa baik orang-orang Yunani dan orang-orang Roma telah menilai Salib sebagai hukuman yang menghinakan, yang telah dipersiapkan khusus bagi para budak dan para pemberontak, Paulus telah memberitakan Kristus yang telah disalibkan dan bahkan telah mendeklarasikan bahwa Dia  yang sebetulnya setara dengan Allah telah merendahkan dirinya sendiri untuk mengalami kematian yang sungguh memalukan secara demikian (Filipi 2:6-11)[2]
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9