F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Bahasa Anthropomorphisme




Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div



Bahasa Anthropomorphisme



Jarak antara Pencipta dan ciptaanNya sangat besar. Tetapi bagaimanapun ciptaan tersebut adalah hasil karya dari sang Pencipta, dan karena itu, maka ada ‘jejak’ dari sang Pencipta dalam hasil karyaNya itu.

Illustrasi: Kalau seseorang yang berjiwa seni membangun dan mengatur rumah, maka jiwa seninya akan terlihat dari hasil karyanya tersebut. Kalau orang pandai menulis buku, maka kepandaiannya akan terlihat dari hasil karyanya itu. Kalau orang yang puitis menulis buku, maka jiwa puitisnya pasti akan terlihat dalam buku itu. Demikian juga pada waktu Allah menciptakan alam semesta dengan segala isinya; pasti ada ‘jejak’ dari Allah dalam hasil karyaNya tersebut.

Tetapi manusia merupakan hasil karya yang khusus dari Allah, karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Karena itu, ‘jejak’ Allah terlihat paling nyata dalam diri manusia.

Herman Bavinck: “though the distance between creature and Creator is, indeed, infinite; nevertheless, the entire universe is God’s handiwork. Therefore, there is a close connection between God and the universe. ... Hence, we have the right to speak of God in language which pertains to the creature. ... We do not see God as he is in himself. We behold him in his works” [= sekalipun jarak antara ciptaan dan Pencipta itu tak terbatas; tetapi seluruh alam semesta adalah pekerjaan tangan Allah. Karena itu, ada hubungan yang dekat antara Allah dan alam semesta. ... Karena itu kita punya hak untuk berbicara tentang Allah dalam bahasa yang berkenaan dengan ciptaan. ... Kita tidak melihat Allah sebagaimana adanya Ia dalam diriNya sendiri. Kita melihat Dia dalam pekerjaanNya] - ‘The Doctrine of God’, hal 91.

0 Karena Kuasa IlahiNya Telah Menganugerahkan (1)



Oleh: Martin Simamora


Karena Kuasa IlahiNya Telah Menganugerahkan (1)



Bacalah lebih dulu : "Tak Terkatakan"

Pengajaran-pengajaran yang melencengkan makna mulia dan penuh kuasa dari kasih karunia Allah yang begitu besar(Yohanes 3:16), nampak nyata semakin benderang sekaligus memperdaya, dan tanpa malu-malu tak memedulikan bagaimana sebetulnya kasih karunia Allah yang begitu besar tersebut diberitakan oleh para rasul yang sungguh setia kepada kebenaran sejati. Saya kuatir pendeta atau pengajar atau gembala atau penginjil tersebut sudah tidak lagi mengerti,  apa makna kasih karunia Allah yang begitu besar; kelihatannya bagi  mereka kasih karunia Allah tidaklah begitu besar. Dan yang paling mengerikan adalah ketakpercayaan pada kuasa Roh Kudus untuk menjadi sentral atau sumber tak terputus kekuatan, kebenaran,pengharapan dan kasih Tuhan (bacalah: Yohanes 14:16-17, Yohanes 14:26, Yohanes 16:7-15, Kisah Para Rasul 2:1-47, Roma 5:3-5, Roma 8:26, 1 Kor 3:16-17,1 Kor 6:19, 2 Kor 3:6 Yohanes 14:15-17, Yohanes 16:12-15, 1 Kor 2:13, Roma 15:13, Efesus 1:13, Roma 5:5, Roma 8:9, Efesus 4:30, 2 Korintus 5:5) di dalam  diri setiap orang percaya  sebagai orang-orang yang telah dikuduskan oleh darah Yesus (Ibrani 9:12, 9:14, 10:10,13:12, 1 Korintus 1:2, 1:30, 6:11), di dunia yang jahat dan beranak-pinakan dosa.Sungguh, para pengkhotbah yang menekankan sentralitas perjuangan daging untuk memastikan atau menyegel keselamatan itu, berbeda dengan kesaksian para rasul dalam epistel-epistel yang mereka tuliskan kepada jemaat-jemaat, seperti Petrus:

2 Petrus 1:3
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9