F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Aku Akan Menjadi Tuhanmu dan Kamu Akan Menjadi Umatku



Oleh : Pastor Dr.Kim Riddlebarger


Aku Akan Menjadi Tuhanmu dan Kamu Akan Menjadi Umatku
Teks  acuan: Hakim-Hakim  8:4-35; 1 Timotis 6:2-16



Seperti banyak darimu, saya teringat akan khotbah-khotbah yang tak terhitung banyaknya di sepanjang tahun-tahun yang pada dasarnya merupakah studi-studi karakter orang-orang kudus hebat dari sejarah penebusan. Salah satu orang kudus itu adalah Gideon. Andai semua anda telah  membaca Hakim-Hakim 6-7 dan Ibrani11, maka kamu dapat menyimpulkan secara kokoh bahwa Gideon adalah orang hebat kepunyaan Tuhan, yang telah Tuhan gunakan untuk menyelamatkan Israel pada salah satu  era tergelap bangsa ini. Itu sebabnya Gideon Society memilih namanya ketika memulai pelayanan mereka sedunia dalam mendistribusikan alkitab-alkitab. Faktanya, the Gideons memberitahukan pada kita bahwa “Gideon adalah seorang yang ingin melakukan secara tepat apa yang Tuhan inginkan dia lakukan, terlepas dari pemikirannya sendiri terkait rencana-rencana dan hasil-hasil. Kerendahan hati, iman, dan kepatuhan merupakan elemen-elemen hebat karekater. “Tetapi ketika anda membaca seterusnya kisah Gideon – Hakim-Hakim 8:4-35-menjadi  sangat jelas bahwa Gideon adalah seorang berdosa yang telah menggunakan kuasanya untuk melakukan tindakan balas dendam atas musuh-musuhnya. Adalah Gideon yang membuat sebuah efod (sebuah pakaian imam) yang kemudian menjadi  sebuah batu sandungan bagi umat Israel (Hakim-Hakim 8:27). Karena itu, karakter Gideon seharusnya dipelajari oleh semua kita. Mengapa? Apakah dia sebuah model teladan? Bukan. Kita mempelajarinya karena kita tepat seperti dirinya. Kita juga berdosa dari kepala hingga ujung kaki, dan satu-satunya hal-hal baik yang kita lakukan mengalir keluar dari fakta bahwa Tuhan mengerjakannya di dalam kita melalui kuasa Roh Kudus. Kala kita menyandarkannya pada diri kita sendiri, kita akan melakukan tepat seperti yang telah Gideon lakukan—kita akan menggunakan pemberian-pemberian baik yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk keuntungan dan manfaat diri kita sendiri.

0 Predestinasi dan Kelahiran Sang Juru Selamat



Oleh:  Martin Simamora

Predestinasi dan Kelahiran Sang Juru Selamat


Ketika ada pendapat yang mengatakan bahwa predestinasi membuat manusia tidak perlu bertindak yang sepatutnya, misal dalam hal ini  tidak perlu berdoa dan bertindak apapun juga sewajarnya seorang manusia; maka saya berpendapat itu adalah asumsi yang tidak tepat sama sekali kala itu diujikan pada Kristus sendiri, pada pertama-tama. Mengatakan pada pertama-tama sebab Yesus adalah demonstrasi terakbar perihal semacam ini. Ini memang satu hal yang  tidak mudah bagi manusia untuk diterima seperti makanan yang lezat, kelihatannya memang inilah naturnya, bahkan Yesus sekalipun kala memperkatakan tak lantas membuat para murid tunduk tanpa rejeksi atas perkataan yang menentukan sebuah peristiwa mendatang dan kejadian tanpa koreksi. Sebuah dialog sangat berharga menjadi dasar artikel sederhana ini dituliskan.




Sekarang mari kita  aplikasikan asumsi di atas pada  diri Yesus sendiri, sebab dia sendiri ada 3 kali mempredestinasikan dirinya untuk mati dimana 3 kali juga, ia telah membuat murid-muridnya cemas dengan caranya yang dapat disalahmengerti sebagai fatalisme, dan pada akhirnya tak pernah secara jitu memahami  terminologi yang sangat erat dengan kedaulatan Tuhan dalam mewujudkan kasihnya yang akbar itu  kepada manusia di bumi



Mari, sebagai jembatan emas untuk memahaminya, kita sangat perlu memandang 3 predestinasi itu dan apa  reaksi para murid secara cermat:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9