F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN

Oleh : Charles H Spurgeon

"...”Dia yang berkata, aku mengenal Dia,dan tidak menjalankan perintah-perintahnya, adalah seorang pendusta,dan kebenaran tidak ada didalam dia.” Dan selanjutnya, dalam ayat ke Sembilan, membicarakan mereka yang memiliki terang,  rasul Yohanes  berkata, “Dia  yang berkata dia ada didalam terang, dan membenci saudara-saudaranya,  berada dalam kegelapan bahkan hingga saat ini.”… Sehingga untuk mengatakan sesuatu, atau untuk sesumbar  bahwa engkau memiliki terang —menjadi, atau berpura-pura  yang memiliki karakter semacam itu—adalah seperti hal yang saling bertentangan bagaikan putih dan  hitam, seperti terang dan gelap..,"



1 Yohanes 2:3,4

Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
 
Ilustrasi
Credit: eurekastreet.com.au
Surat rasul Yohanes ini  memiliki dan mengkombinasikan kualitas-kualitas tertentu yang  kelihatannya secara telak membuat muka merah padam, memperhadap-hadapkan seperti sebuah tiang dengan tiang lainnya. Gaya ekspresi kalimat ini, murni dan tanpa hiasan. Kata-kata singkat digunakan.  Pada hampir seluruh bagian menggunakan satu suku kata—seperti  halnya kata-kata yang akrab sehingga seorang anak kecil dapat secara mudah mengejanya. Dan maknanya demikian jernih dan nyata, kritik yang mencari-cari kesalahan dan   pengargumen cerdas pastilah  kebingungan untuk mendistorsinya. Lagian tidak ada hal yang  kurang bermartabat didalam bahasanya. Dan mengenai epistel-epistel  ini, adalah megah dan mulia. Ke halaman manakah engkau akan membuka Perjanjian Baru, hanya  pada kitab Wahyu--dituliskan oleh penulis yang sama-- ditemukan  lebih banyak misteri yang patut diperhatikan?

0 YESUS TERTIDUR PULAS DENGAN KEPALANYA DI ATAS BANTAL (Bagian 3 Selesai)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 2] "...Tuhan adalah perisai kita, dan upah kita yang luar biasa hebat. Karenanya kemudian, mestikah kita takut? Tuhan semesta beserta dengan kita, Allah Yakub adalah tempat perlindungan kita. Bagi orang percaya, damai bukan keyakinan yang sifatnya mungkin: Yesus telah menjaminkan untuk  menikmati “damai sempurna” … Ketika anugerah telah membuat kita menjadi penguasa-penguasa atas ketakutan-ketakutan kita, maka barulah kita dapat mengambil sebuah bantal dan tertidur lelap ditengah-tengah badai…”

Cedar Island  Fery
Credit : The Hull Truth Boating Forum


III.
Saya  telah mengatakan kepadamu tentang  ketenangan sang Guru dan  kegagalan murid-murid; sekarang mari kita berpikir tentang KETENANGAN  HEBAT YANG YESUS TELAH CIPTAKAN. “ Ada sebuah ketenangan besar.”


Perkataan Yesus telah menghasilkan ketenangan. Mereka berkata  jika minyak dituangkan keatas air maka perairan tersebut akan menjadi  halus, dan saya kira ada beberapa  kebenaran dari pernyataan itu; tetapi kebenaran sesungguhnya dalam  kisah ini adalah : jika Tuhan berkata, maka badai  tunduk menjadi  tenang, sehingga  ombak-ombak laut menjadi tenang.



Hanya diperlukan Yesus untuk  berucap didalam hati setiap  dari diri kita,dan segera saja datang damai Tuhan, yang melampaui seluruh pemahaman, akan memiliki diri kita. Tidak peduli seberapa suram murungmu, ataupun  seberapa mencekam takutmu, Yesus dapat secara seketika menciptakan sebuah ketenangan  hebat  yang kokoh.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9