F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Dapatkah Yesus Melakukan Dosa & Sucikah Ia? (Bag.4 selesai)


Dalam Yohanes 10:17-18 Yesus berkata:"Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Cawan ini, yang ia mohonkan agar berlalu adalah murka Tuhan dan pemisahan yang akan ia alami di kayu salib. Kala kita melihat penggunaan cawan yang simbolik, kita akan mendapatkan cawan itu adalah representasi murka Tuhan yang dituangkan sebagai penghukuman.

Sementara kita  semua dalam keadaaan berdosa dan secara natural memiliki berbagai konsekuensi kematian rohani karena keberpisahan kita dari Tuhan. Sementara itu, Yesus tidak memiliki pengalaman ini, Ia selalu dalam persekutuan yang sempurna dengan Bapa dan Roh Kudus sejak kekekalan.

Ia tahu sesuatu bakal terjadi 
namun tidak mengetahui apa yang akan dialaminya, bahwa ia akan bersentuhan dengan "Efek dosa". Segera setelah dosa seisi dunia ditimpakan kepadanya sebagai pengganti diri kita, Ia mengalami keberpisahan, mengalami murka Tuhan yang seharusnya ditimpakan kepada kita dan berteriak "Tuhanku, Tuhanku mengapa Engkau meninggalkan aku."

Pada saat itu 
persekutuan Yesus dengan Tuhan runtuh dan Ia merasakan penghukuman akibat dosa. Sementara tak seorangpun yang mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi dalam derita panjang selama 3 jam, kita tahu benar hubungan Kristus dengan Tuhan sungguh telah direstorasi sebelum ia mati, saat Ia berseru sudah Selesai.
Sebelumnya : Bagian 3

0 Dapatkah Yesus Melakukan Dosa & Sucikah Ia? (Bag.3)


Jadi, untuk apakah semua godaan-godaan Iblis yang ditujukan kepada Yesus, apakah ia sungguh-sungguh merasakan apa yang kita alami? Setiap kita dapat mengalami situasi godaan semacam ini dan dapat mengatasi godaan ini dengan baik sehingga godaan itu tidak mengakibatkan dosa. Tidak satupun dari kita akan berpendapat bahwa godaan itu  sungguh nyata dan memiliki tujuan pada ahirnya. Iblis memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan yang dimiliki Tuhan.

Dengan pandangan ini, kita dapat memahami ketika seseorang berupaya melalui serangkai ujian dan tidak mengalami pemurnian, ujian ini  hanya akan  sah bila beberapa pemurnian terlihat pada orang tersebut. Yesus telah mati terhadap dosa, tepat seperti yang dikatakan oleh Paulus, kita bertanggungjawab atas diri kita sendiri untuk mati  terhadap dosa. 
Sebelumnya : Bagian 2
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9