F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Sempurna Seperti Bapa. Show all posts
Showing posts with label Sempurna Seperti Bapa. Show all posts

0 Relasi Yesus Penggenap Hukum Taurat Dengan Kekudusan Hidup



Oleh: Martin Simamora


Maka Jika Matamu yang Kanan Menyesatkan Engkau, Cungkillah dan Buanglah Itu

Pertanyaan Pertama
Membaca Matius 5:29  akan seperti membaca sebuah perintah yang  begitu gelap untuk mungkin dilakukan oleh siapapun, maka pertanyaan pertamanya adalah, apakah itu serius dan dalam makna sebenarnya? Tetapi jika Yesus yang bersabda maka jika anda seorang Kristen sejati, maka dirimu harus memastikan jiwamu sendiri bahwa Yesus tidak pernah berbicara omong kosong, sesuatu yang keseriusannya melampaui pengertianmu dan kekuatanmu untuk bersikap serius pasti tak tersangkali telah Yesus utarakan. Jika tidak demikian dan jika itu keseriusannya masih dalam rentang kemampuan kita maka tak mungkin perintah ini menunjukan deret ketakberdayaan jiwa untuk mentaatinya:

Cungkilah dan buanglah itu
 Penggalah dan buanglah itu
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka

Banyak ketentuan kehidupan rohani yang dipresentasikan oleh Yesus Kristus kehadapan masyarakat di eranya, termasuk ke hadapan para tokoh-tokoh agama sezamannya adalah kehidupan kudus yang begitu ketat, bahwa setiap orang yang tak mampu atau tak fit untuk mentaatinya akan segera berpaling dari ketentuan kehidupan kudus seperti ini dalam keputusasaan, berteriak,”Ini adalah sebuah perkataan yang sukar; siapa yang kuat mendengarkannya?” Tetapi haruskah kita mempertahankan kebenaran itu bagi diri kita sebagaimana adanya, ataukah menurunkan perintah-perintah Allah pada tatar kebiasaan-kebiasaan dan kecenderungan-kecenderungan manusia untuk berdosa?Tidakkah kita harus sebaliknya mendeklarasikan seluruh nasihat Allah tersebut  dan menegakan nasihat Allah tersebut pada ketinggian setinggi otoritas firman atau perkataannya? Mengapa demikian? Karena kalau kita mau memperhatikan nasihat Yesus tersebut, kita akan melihat bahwa memang Yesus sendiri tak memberikan ruang probabilitas atau kemungkinan bagia siapapun juga untuk meletakan posisi nasihat kehidupan kudus ini sebagai sebuah non literal. Tentu saja ini akan membutuhkan penjelasan lebih lanjut, jika perintah itu non literal lalu bagaimana harus mempertahankan bahwa ketinggian kekudusan yang dimintakan Yesus adalah literal kudus tak bercela. Saya tidak akan masuk ke area tersebut untuk kesempatan ini. Tetapi saya mengajak anda untuk membaca rangkaian kalimat yang menunjukan bahwa nasihat hidup kudus setinggi ini tak pernah dimaksudkannya sebagai sebuah kudus yang bisa disesuaikan pada kemaksimalan manusia untuk mungkin mencapainya, tetapi memang kudus pada kemuliaan Tuhan yang adalah kudus dengan ketinggian yang tak dapat didekati oleh manusia, perhatikan ini:

0 SEMPURNA SEPERTI BAPA (Bagian 2)

Astrid Sihombing


Sebaiknya membaca dahulu “Sempurna Seperti Bapa” Bagian Pertama untuk dapat memahami Bagian kedua ini, sehingga dapat dimengerti dengan baik. Selamat membaca.

BAGAIMANA DAN KAPANKAH KITA SEMPURNA
Untuk dapat menjadi anak anak Bapa di Sorga (ayat 45), maka kita harus memenuhi standar dan nilai hidup yang “lebih benar” dari ahli ahli Taurat dan orang Farisi.

Dalam pengertian ini menjadi sempurna adalah suatu perjuangan segenap hidup kita sampai pada titik kita bisa mencapai keberadaan menjadi anak anak Bapa (ayat 45), dan apabila pada akhirnya perjuangan kita sanggup dan berhasil memenuhi ayat 45 tersebut, maka barulah kita bisa masuk kedalam Kerajaan Sorga (ayat 20). Proses menjadi sempurna untuk menjadi anak anak Bapa dalam konteks ini adalah perjuangan dari diri sendiri untuk mencapai nya.

Pertanyaan paling mendasar…apakah hal itu mungkin bisa kita raih?? Standar yang ditetapkan Tuhan Yesus untuk menjadi anak Allah atau menjadi sempurna sangatlah mustahil. Untuk yang mempercayainya saya ucapkan selamat berjuang dan semoga berhasil.

Hal ini sebenarnya sebangun dengan apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Lukas 13:24 : “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang berusaha untuk masuk, tetapi TIDAK AKAN DAPAT.”

0 SEMPURNA SEPERTI BAPA (Bagian 1)



Astrid Sihombing


Matius 5:48 : “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Pengertian apa itu “Sempurna seperti Bapa” adalah suatu pemahaman yang harus berangkat dari teks dan konteks yang dimaksudkan oleh Penulis Injil ini, yaitu Matius. Mengapa demikian? Karena memang hanya Matius sajalah yang mencatat perkataan Tuhan Yesus bahwa “kita harus sempurna seperi Bapa”, sehingga jikalau ayat ini kita lepaskan keluar konteksnya lalu dimaknai sedemikian rupa sehingga “melepaskan” maksud sebenarnya yang dimaksud oleh Matius, maka jelaslah kita akan tersesat dalam pemahamannya. Dalam Perjanjian Baru tidak ada satu pun ayat yang menyinggung mengenai “sempurna seperti Bapa”, kecuali satu satunya dalam Matius 5:48 ini. Oleh sebab itu kita harus memahaminya dengan tepat dan sesuai dengan maksud penulisnya, dan tidak boleh menggunakan ayat itu untuk memasukan konsep pengertian kita sendiri.

Tentunya untuk dapat memahami arti “sempurna seperti Bapa” kita harus membaca dan memahami seluruh Pasal 5 ini agar dapat memaknai dengan tepat yang dimaksud oleh penulis Injil Matius.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9