Oleh: Martin Simamora
Kematian-Nya
Dituliskan Untuk Dimuliakan
(Refleksi)
Sama seperti “Tidak
ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain
dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia- Yohanes
3:13,” maka juga Yesus satu-satunya manusia yang pernah masuk
ke dalam dunia maut-mengalami kematian sejati untuk kemudian mengalami
kebangkitan kembali [ Ibrani menggambarkannya demikian: “..maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang
seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut-Ibrani
2:14-15]. Bahkan Yesus sendiri menyajikan kematiannya
yang demikian sebagai sebuah
pengajaran yang begitu hakiki dan menjadi tujuan kedatangannya ke dunia: “Ia
berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan
manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah
Ia dibunuh Ia akan bangkit- Mark 9:31.” Ini bagi siapapun, tak
hanya dahulu kala namun kini, akan begitu sukar untuk dimengerti: “Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun
segan menanyakannya kepada-Nya- Mark 9:32” [ didalam catatan Injil Lukas
pemberitaan kematian dirinya ditekankan sebagai hal yang tak boleh diperlakukan sambil lalu atau angin lalu saja
oleh para murid-murid-Nya, harus mengendap dan tinggal tetap
pada permukaan gendang telinga mereka dan pikiran mereka: “Dengarlah dan camkanlah
segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke
dalam tangan manusia-Luk 9:44, namun sekalipun begitu, merupakan hal
yang begitu jauh untuk diselami pikiran manusia walau terpatri pada permukaan gendang telinga mereka: “Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka,
sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan
arti perkataan itu kepada-Nya”-Luk 9:45. Hal ini terjadi karena apa
sesungguhnya yang terjadi masih merupakan
hal yang tertutup bagi mereka-semua manusia].
Ini bukanlah pengajaran rahasia, sebab dalam
cara yang berbeda namun kokoh, pun dikemukakan oleh Yesus dihadapan publik:
▌Yohanes
2:18-21 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat
Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
Jawab
Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi
kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan
Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya
dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
▌Lukas
17:25 Tetapi Ia harus menanggung
banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.