F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Kekekalan. Show all posts
Showing posts with label Kekekalan. Show all posts

0 Yesus Sang Mesias Diantara Manusia Berdosa & Dalam Dunia Yang Menolaknya

Oleh:Martin Simamora
Sebelum Abraham Jadi, Aku Telah Ada:
Umurmu Belum Sampai 50 Tahun!
Abraham dahulu ada, sekarang telah tiada atau telah meninggal dunia, dan lebih spesifik lagi eranya telah usai atau berakhir. Tidak akan ada satupun manusia kini yang dapat berkata bahwa aku ada saat Abraham masih hidup atau aku sudah ada lebih dahulu dan memang telah ada sebelum waktu Abraham ada. Tidak mungkin, sebab manusia memiliki sebuah permulaan dan kesudahan dalam sebuah durasi. Tidak mungkin ada satu manusiapun memiliki sebuah permulaan dan kesudahan yang mengatasi sebuah durasi atau dengan kata lain manusia itu bukan saja memiliki keabadian tetapi kekekalan yang dapat hidup dalam durasi sebab ia pada dasarnya hidup mengatasi durasi dan sumber kehidupan setiap durasi manusia. Tetapi Yesus berkata:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."- Yohanes 8:58

Apa yang paling mencengangkan bukan saja Yesus mengucapkan semacam klaim yang melintasi ruang,waktu, dan materi sebuah durasi dalam sebuah garis perlintasan waktu, tetapi bagaimana Yesus mengisahkan Abraham sebagaimana ia menjelaskannya:
Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."-Yohanes 8:56

Bagaimana mungkin Abraham memiliki pengenalan akan Yesus sebagaimana hari itu jika Yesus sendiri saja dikenal oleh publik hanyalah sebagai:
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?-Matius 13:55

0 Bumi dan Langit Pasti Berlalu Tetapi Perkataan-Nya Tidak


Oleh:Martin Simamora



[Sang]Keabadian Di Atas Kesudahan Segala Sesuatu Di Jagat Raya
Untuk segala sesuatu ada waktunya, maksudnya ada kesudahannya di bawah kolong langit ini. Alkitab sendiri menyatakannya demikian:
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.-Pengkhotbah 3:1-8

Rangkaian kata-kata di atas hendak menggambarkan tidak ada keabadian dalam dunia manusia, sekaligus menunjukan bahwa dengan demikian nilai kehidupan manusia tidak terletak pada manusia dan kehidupannya itu sendiri. Kalau Alkitab menunjukan aspek kesudahan segala sesuatu dari apapun eksistensi dan karya manusia, maka Alkitab juga menunjukan dimanakah dan pada siapakah dengan demikian nilai kehidupan manusia di atas kesudahan segala sesuatu pada eksistensi dirinya. Pada baris-baris berikutnya saya dan anda akan menemukan ini:

Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.-Pengkhotbah 3:10-11

0 Neraka : Spiritual atau Sungguh-Sungguh Sebuah Tempat atau Keduanya?

Oleh : Daniel B. Wallace,Ph.D

Judul  diatas  merupakan sebuah respon atas pertanyaan apakah neraka semata pemisahan rohani dari Tuhan atau  apakah sebuah tempat penghukuman jasmaniah yang dialami secara sadar.

Secara langsung, pertanyaan ini  mengenai  apakah kita semestinya menginterpretasikan Alkitab secara harfiah pada bagian-bagian yang mengulas neraka. Bandingkan   khususnya dengan Wahyu 20:10 ,” dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya”.  Kitab Wahyu berbicara tentang neraka pada dasarnya lebih banyak daripada kitab lainnya, akan tetapi bahasa kitab ini agak simbolik. Terkadang sebuah interpretasi diberikan oleh  seorang malaikat: ketika interpretasi diberikan oleh malaikat, kita tidak seharusnya mencari interpretasi lainnya. Tetapi  dalam bahasan kali ini  bukan ini  masalahnya. Namun demikian dalam menginterpretasikan simbolisme pada kitab Wahyu dan pada Alkitab sebagai sebuah keseluruhan, kita harus selalu camkan dalam benak kita satu faktor kunci : gambaran melambangkan sesuatu. Jadi, sebagai contoh, seseorang tidak dapat begitu saja mengambil 1000-tahun kerajaan dan tujuh tahun  kesulitan besar dan berkata bahwa kedua peristiwa tersebut merujuk pada sebuah masa yang panjang. Penggalian  arti lebih  lanjut diperlukan.

0 Apakah Neraka Sungguh-Sungguh Berlangsung Abadi?


Oleh : Travis Allen
Director of Internet Ministry

Satu pandangan yang kelihatannya menunjukan pertumbuhan yang kuat dewasa ini dikalangan  evangelical adalah annihilationism. Ada sejumlah  variasi kecil, namun pandangan ini pada dasarnya mengajarkan bahwa Tuhan pada akhirnya akan melenyapkan orang-orang tidak percaya dari eksistensinya. Beberapa Annihilationist memberikan  ruang untuk murka ilahi tetapi mereka tidak membolehkan hal itu berlanjut hingga danau api. Dengan kata lain, mereka tidak  akan mengizinkan Tuhan melakukan penghukuman dalam kekuatan penuh, yang kekal, penghukuman yang nyata/dialami secara sadar. Bagi mereka, danau api adalah tempat   yang sepenuhnya membakar dan pada akhirnya memusnahkan orang-orang berdosa. Apakah mereka melihat kematian sebagai akhir, ataukah mereka melihat penyiksaan-penyiksaan neraka sebagai yang berdurasi terbatas, hasilnya sama saja—sebuah penyangkalan neraka yang kekal.

0 Apa yang Alkitab Katakan Mengenai Neraka




Oleh : Sid Litke

Fakta-Fakta Utama Mengenai Kekekalan
(1). Setiap orang akan berada dalam kekekalan baik di surga atau neraka :

  • Daniel 12:2-3
    Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
     
  • Matius 25:46
    Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." 
  • Yohanes 5:28Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya
  • Wahyu 20:14,15
    Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9