F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 KAMI TELAH MENEMUKAN DIA (Sebuah Cuplikan Khotbah dari Mimbar Revival)

By. Esra Soru

..............................................

2.  FILIPUS MEMPUNYAI SEMANGAT YANG BESAR UNTUK MEMBAGIKAN SUKACITANYA DENGAN ORANG LAIN.

Setelah Filipus bertemu dengan Yesus dan menerima panggilan-Nya, ia segera menemui Natanael dan menceritakan tentang Yesus kepadanya serta membawanya kepada Yesus.

Yoh 1:45, 47(45) Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (47) Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" …”


Ini sama seperti yang dilakukan oleh Andreas, sesaat setelah ia bertemu dengan Yesus, ia lalu berusaha membawa saudaranya Petrus kepada Yesus.

Yoh 1:41-42 (41) Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." (42) Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."


William Barclay – “…Filipus tidak dapat menyimpan kabar baik untuk dirinya sendiri. Seperti dikatakan oleh Goded : “Satu obor yang menyala akan menyalakan obor-obor yang lain”. (PASH : Yohanes 1-7, hal. 156).

Pada bagian pertama telah dijelaskan bahwa Filipus begitu bergembira / bersukacita atas pertemuannya dengan Kristus. Begitu sukacitanya atas penemuan besar ini, sekarang ia lalu berusaha untuk membagi kabar sukacita ini dengan Natanael. Filipus tidak hanya puas dengan apa yang sudah dia temukan, ia tidak hanya puas dengan kegembiraan dan kebahagiaan pribadinya setelah berjumpa dengan Yesus, ia baru merasa puas kalau berita tentang Mesias itu bisa disampaikan kepada orang lain dan mendatangkan sukacita yang sama seperti yang telah dirasakannya. Itu adalah kebahagiaan yang lain dari seorang Kristen setelah perjumpaamnya dengan Kristus.

Ini adalah sesuatu teladan yang sangat baik yang seharusnya diikuti oleh setiap murid Kristus. Pertemuan pribadi kita dengan Kristus adalah sesuatu yang sangat menggembirakan, dan kegembiraan itu perlu dibagikan juga pada orang lain.

Spurgeon – Aku tidak akan percaya bahwa engkau sudah mengecap madu Injil jika engkau bisa memakan sendiri semuanya. (‘Morning and Evening’, February 19, evening).

Bagaimana dengan saudara? Apakah sukacita karena perjumpaan dengan Kristus itu sudah mendorong saudara untuk memberitakan Yesus kepada orang lain? Apakah sukacita karena perjumpaan dengan Yesus itu sudah membuat saudara mempunyai kerinduan untuk membawa orang lain kepada Yesus?

Marilah kita meneladani Filipus dalam hal ini dengan setia untuk memberitakan Injil tentang Yesus Kristus dan membawa jiwa-jiwa datang kepada Yesus.

Matthew Henry – “….apabila kita mendapatkan kesempatan terbaik yang dapat membawa kebaikan pada jiwa kita, kita tidak boleh lupa mencari kesempatan untuk berbuat baik kepada jiwa-jiwa lain, dengan mengingat perkataan Kristus, ‘Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima (Kis 20:35). Oh, kata Filipus, kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi’.  (Injil Yohanes 1-11, hal. 73).

……………......SELAMAT HARI MINGGU!

Pdt.Alfred Esra Soru | GKIN (GEREJA KRISTEN INJILI NUSANTARA) "REVIVAL"
CUPLIKAN KHOTBAH DARI MIMBAR REVIVAL (10 Juli 2011)

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9