F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1M)



Oleh : Martin Simamora

Petrus, Yakobus dan  Yohanes Melihat Yesus bersama Elia dan Musa
Matius 17:1-11
Bacalah lebih dulu bagian 1L 

Ketika pendeta Erastus Sabdono menyatakan -masih pada paragraf 12-: “mereka tidak akan mampu menyamai kebaikan moral orang percaya. “Perhatikan, bagaimana tokoh-tokoh iman dalam Perjanjian Lama walaupun hebat-hebat dalam karya-karya iman mereka, tetapi mereka tidak akan dapat menyamai kebaikan moral Tuhan Yesus Kristus dan murid-murid-Nya yang mengikuti jejak-Nya,” maka dapat dipahami bagaimana ia  memandang iman orang percaya adalah kebaikan moral. Dengan kata lain  eksistensi iman sangat bergantung pada upaya manusia untuk menghadirkan iman itu. Sangat bertolak belakang dengan penjelasan Yesus bahwa hanya orang yang telah diserahkan Bapa kepadanya saja yang dapat datang beriman kepadanya di dalam pemberitaan kabar baik kepada semua orang, bahkan oleh dirinya sendiri [sebagaimana telah saya paparkan pada bagian1G]!

Sekarang, apakah benar kitab suci, ada menyatakan kepada kita perihal kebaikan moral pada tokoh-tokoh iman Perjanjian Lama? Secara  cepat saya dapat katakan, bahwa kitab suci menyatakan bahwa tidak ada siapapun di dalam perjanjian lama dapat dibenarkan oleh kebaikan-kebaikan moral yang bagaimanapun [sebagaimana telah saya paparkan pada bagian1D]. Apakah benar, ketika kitab suci menyebut orang-orang kudus  Perjanjian Lama sebagai tokoh-tokoh iman, ada membicarakan sedikit saja mengenai karya atau perbuatan baik mereka?[tentu harus saya tegaskan bahwa ini tidak boleh dipandang secara negatif seolah orang percaya dengan demikian tidak memiliki perbuatan baik pada dirinya. Ada namun sebagai BUAH atau sebagai HASIL KERJA BAPA di dalam diri orang percaya sebagaimana  telah saya paparkan pada bagian 1K]. Apakah ada sedikit saja di dalam Kitab suci, ketika membicarakan iman ada mengandungkan faktor perbuatan-perbuatan baik atau kebaikan-kebaikan moral sebagai dasar untuk memperhitungkan kebenaran pada diri mereka?Saya akan meninjau pandangan dan pengajaran pendeta Erastus Sabdono, dengan kitab suci, apakah selaras ataukah bengkok?

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1L)



Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 1K
Paragraf 12 yang akan saya tinjau ini, merupakan penyimpulan yang berlandaskan  “air,” sebab apapun juga elemen gagasan yang mungkin untuk digali dari sebuah kedalaman, tak pernah  akan ditemukan satu pun “benda – benda mulia” yang selaras dengan kesaksian kitab suci. Berikut adalah paragraf tersebut:
Dibanding dengan orang percaya, orang-orang yang tidak memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus, mereka tidak akan mampu menyamai kebaikan moral orang percaya. Perhatikan, bagaimana tokoh-tokoh iman dalam Perjanjian Lama walaupun hebat-hebat dalam karya-karya iman mereka, tetapi mereka tidak akan dapat menyamai kebaikan moral Tuhan Yesus Kristus dan murid-murid-Nya yang mengikuti jejak-Nya. Demikian pula orang-orang di sekitar kita hari ini yang tidak memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus, mereka tidak akan mampu mencapai kebaikan moral seperti yang dimiliki orang percaya.

Pendeta Erastus Sabdono menyatakan  bahwa manusia secara umum memiliki kebaikan moral, walau memang ketika dikomparasikan dengan orang beriman memiliki derajat nilai yang lebih rendah. Uniknya lagi, ia  juga memperbandingkan “kebaikan moral” orang-orang kudus Perjanjian Lama dengan orang-orang kudus Perjanjian Baru, dalam hal ini  para murid Yesus Kristus, dan tentu saja pada Yesus sendiri.

Pertanyaan uji pertama  yang akan saya aplikasikan adalah: apakah Yesus sendiri mengakui  keberadaan atau kepemilikan kebaikan moral pada diri manusia? Saya akan membawa satu pernyataan Yesus yang sangat kokoh, sebagai pengantar tinjauan paragraf ini:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9