Oleh: Martin Simamora
“Hukum Taurat
Tidak Lagi Bekerja Karena Dia Yang Dinantikan Para Nabi Telah Datang (6.D)”
Bacalah lebih
dulu: “Tinjauan Pengajaran Pdt.Dr.Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (6.C)”
Pengajaran Yesus
Kristus dalam perumpamaan penggarap
anggur sebagaimana dicatat dalam
Matius 21:37-45, dan telah saya sajikan dalam bagian sebelumnya, memang telah
menjadi pondasi tunggal bagi pemberitaan injil Kerajaan Allah kepada semua bangsa, agar barangsiapa
yang menjadi percaya, selamat. Bukan hanya itu, sebab memiliki pasangannya, sehingga menjadikan perumpamaan itu satu-satunya kebenaran dari mulut Yesus sendiri yang menghakimi bangsa Yahudi sendiri dalam penyelamatan yang hendak dilakukannya, bahwa tak akan pernah ada kebenaran lainnya bagi mereka
selain harus mengikut-Nya, sebab Ia telah menggenapi hukum Taurat dan kitab
para nabi [Matius 5:17]. Penolakan mereka terhadap Yesus telah menggenapi apa yang tertulis dalam Kitab Suci- Maz 118:22, bahwa Dialah batu
yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan [Matius 21:37-45]. Itu pun telah menjadi dasar bagi para rasul untuk
menghakimi bangsanya sendiri sebagai rasul-rasul Kristus yang telah
diperintahkan-Nya untuk menyampaikan segala sesuatu yang telah diajarkan-Nya
[Matius 28:20; Lukas 24:44-48], dan demikianlah yang disampaikan oleh rasul
Yohanes dan rasul Petrus, ketika mereka diperiksa oleh Imam Besar Hanas dan Kayafas,
Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar (Kisah
Para Rasul 4:6) dengan sebuah pertanyaan yang begitu tajam: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu
bertindak demikian itu?" Rasul Yohanes dan rasul Petrus
ditangkap oleh para imam karena mereka memberitakan kebangkitan Yesus, itu telah membangkitkan kemarahan yang
begitu besar pada kelompok imam besar, orang-orang Saduki sehingga mereka
dengan bantuan kepala pengawal Bait Allah menangkap mereka berdua (Kisah
Para Rasul 4:1-2)untuk kemudian dipenjara (ayat 3).
Rasul Yohanes dan
rasul Petrus, dengan kuasa manakah atau dalam
nama siapakah mereka bertindak? Apa yang dilakukan oleh Yohanes dan
Petrus memang tidak berdaya sama sekali untuk dilakukan oleh para imam Yahudi,
sementara orang tersebut sejauh pemandangan mata mereka: “Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia
harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait
Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang
masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes
hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus
berkata: "Lihatlah kepada
kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu
dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku,
tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang
Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan
membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia
melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait
Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu
melihat dia berjalan sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai
orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga
mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya- Kisah Para Rasul 3:2-10.”