Oleh: Martin Simamora
"Inilah
darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang”
(Renungan
Jumat Agung)
Sebelum peristiwa
salib berlangsung, satu peristiwa yang tak dipahami sedikitpun oleh para
murid-Nya, namun diterima sebagai sebuah jamuan makan malam yang paling
monumental yang belakangan akan menjelaskan bagi mereka sendiri keagungan
maksud kematian dan kemuliaan Sang Mesias bagi banyak orang. Kita harus
memperhatikan bahwa pada momen ini, Yesus menyingkapkan daya jangkau kematian
kepada jiwa banyak orang yang akan datang. Mari kita terlebih dahulu melihat
bagaimana Yesus Sang Mesias mendeklarasikan dirinya sebagai mahamulia dihadapan dunia ini:
▀Markus
14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti,
mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan
berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
KJV
And as they did eat, Jesus took bread,
and blessed, and brake it, and gave to them, and said, Take, eat: this is my
body
“Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Inilah perkataan yang sungguh
membingungkan sekaligus perkataan yang keras untuk diterima banyak orang,
sehingga banyak murid yang meninggalkannya dan tidak mengikutnya lagi:
Yohanes
6:51-52 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan
dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah
daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata:
"Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita
untuk dimakan."
Yohanes
6:60,66 Sesudah mendengar semuanya itu
banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah
yang sanggup mendengarkannya?"… Mulai
dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut
Dia.
Bagaimana
mungkin itu harus terjadi? Tetapi sebetulnya ini lebih
besar daripada bagaimana mungkin. Pertanyaan seharusnya yang mesti diajukan
adalah: mengapa Yesus sedemikian
memutlakan tubuhnya dalam sebuah cara yang membuat siapapun tanpa diri Sang
Mesias tidak akan menerima berkat keselamatan dalam sebuah ikatan janji
keselamatan yang dimeteraikan dengan darahnya sendiri: