F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Sekalipun Dunia Hanya Mencintai Untuk Membuangku Tetapi Aku Percaya Kepada Cinta Tuhanku Bagiku



Oleh: Martin Simamora

Memiliki Cinta Tuhan Yang Mencintai Dari Generasi Ke Generasi Bahkan Memberikan Kehidupan  yang Tak Mungkin Dimiliki

(Ketika Cinta Tuhan Tak Bertara Sedikitpun dengan Apapun yang Dapat Dilakukan Jiwaku)


Seberapa dalam cinta dan seberapa kuatkah  yang diperlukan untuk mencintai sepenuhnya dan seabadinya? Takkah itu begitu aneh ketika mencintai dan cinta adalah pekerjaan  dan perjuangan otot dan stamina jiwa, bukankan jiwa ini sendiri memerlukan cinta? Aku tak tahu apakah memang adalah cinta jika cinta berpaut dengan berkekuatan otot dan jiwa berstamina untuk terus mencintai sementara jiwa itu sendiri belum pernah mengenal dicintai semulia-mulianya? Apakah asupan dan suplemen pengganti cinta sehingga tanpa pernah jiwa ini dikecup dan dipeluk cinta mulia Tuhan dapat menjadi berstamina dan bergizi? Aku bertanya-tanya jika saja ada cinta virtual menggawangi jiwa untuk mengejar cinta yang dari Tuhan?

Begitu sukar, sejujurnya, untuk membicarakan memeluk, mendekap dan mengecup cinta jika cinta adalah pekerjaan  jiwa yang tak pernah memiliki cinta. Ah… betapa mengerikannya  delusi jiwa manusia yang tak pernah dikecup oleh cinta Tuhan namun membusungkan dadanya  dan berkata “aku mengejar dan memperjuangkan cinta Tuhan setiap waktunya!”

Cinta dan mencintai bukan definisi jiwa manusia dan bukan formulasi pikiran dan usaha yang dibangun dari hari ke hari. Sebab mencintai memang adalah kebutuhan jiwa yang tak dapat diasup sendiri oleh siapapun manusia. Manusia begitu gampang untuk merasa sendiri, terkucil, terbuang, terhina, memerlukan kekuatan otot untuk dihormati bahkan dicintai, bahkan membangun konsepsi Allah dan kasih karunia menurut kontemplasi jiwa dan pikiran yang tumpul akan cinta dan kesetiaan dalam kemurnian kudusnya cinta Allah.

0 Peristiwa-Peristiwa Politik Dunia Senantiasa Dalam Tangan Tuhan:

Oleh: Martin Simamora


Ketika Penghakiman Tuhan Atas Sebuah Bangsa atau Negara Beserta Penduduknya Lebih Berat Daripada Sodom & Gomora


Pada faktanya, Alkitab menunjukan bahwa aspek kehidupan politik beserta dinamikanya sejak semula telah sepenuhnya  berada didalam kendali kedaulatan Allah atas damai, stabilitas, isnstabilitas, lahirnya dan lenyapnya sebuah bangsa dan atau negara, konflik, perang,  langgeng tidaknya sebuah rejim pemerintahan hingga  berbagai peristiwa politik yang akan senantiasa mewarnai bumi ini. Salah satu pernyataan politis atau bersifat politik bagi manusia adalah ini:

Seperti dahulu pada waktu Allah menunggangbalikkan Sodom dan Gomora serta kota-kota tetangganya, demikianlah firman TUHAN, demikianlah tidak akan ada orang lagi yang diam di sana dan seorang anak manusiapun tidak akan tinggal lagi di dalamnya.” (Yeremia 50:40)


“Lihatlah, suatu bangsa akan datang dari utara, suatu suku bangsa yang besar, dan banyak raja, akan bergerak maju dari ujung bumi. Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Babel! Raja Babel telah mendengar kabar tentang mereka, tangannya sudah menjadi lemah lesu, kesesakan telah menyergap dia, ia kesakitan seperti perempuan yang melahirkan. Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku? Sebab itu dengarlah putusan yang telah diambil TUHAN terhadap Babel dan rancangan-rancangan yang telah dibuat-Nya terhadap negeri orang-orang Kasdim: Bahwa sesungguhnya, yang paling lemahpun di antara kawanan domba akan diseret. Bahwa sesungguhnya, padang rumput mereka sendiri akan merasa ngeri terhadap mereka. Bumi akan goncang karena kabar: Babel sudah direbut; ratap mereka akan terdengar di antara bangsa-bangsa!" (Yeremia 50:40-46)

Teks ini menunjukan bukan saja Allah sedang menghukum bagaikan atau sebagaimana dahulu atas Sodom dan Gomora, tetapi mengenai lenyapnya eksistensi sebuah territorial negara atau teritorial kota atau kebangsaan, sepenuhnya peristiwa-peristiwa yang berada di tangan Allah atau bukan sama sekali peristiwa yang berjalan begitu saja berdasarkan undian-undian perilaku manusia dalam instrumen-instrumen relasi antarnergara dengan segala instrumen yang dimiliki oleh sebuah negara atau kota  beserta warganya.

Pada kasus Sodom dan Gomora sendiri yang menjadi rujukan Yeremia, disingkapkan bahwa  Allah yang menunggangbalikan kedua kota itu, sementara fenomena yang terlihat oleh manusia, sama sekali tak akan menautkannya dengan Tuhan di mata bangsa-bangsa lain, tetapi peristiwa alam semacam ini:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9