F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.G)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.G)



Ketika nabi Yohanes Pembaptis berseru memberitakan pertobatan yang terkait erat dengan kedatangan Mesias yang adalah kedatangan Kerajaan Sorga, ia bukan hadir sebagai terang dan kebenaran itu sendiri, karena tujuan kehadirannya adalah sebagai seorang nabi perjanjian lama yang mempersiapkan  kegenapan janji Allah mengenai kedatangan Mesias:

▬▬Matius 3:1-3 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."

Yohanes Pembaptis bukan terang itu sendiri, tetapi Penyeru yang meneriakan seru pertobatan dan memberitakan Dia yang akan datang- Kerajaan Sorga. Ia  berseru-seru bahwa Kerajaan Sorga itu sudah dekat. Bahkan Ia sendiri pun tak layak untuk menyentuh Kerajaan Sorga itu sama sekali dalam sebuah ekspresi yang begitu memuliakan Dia yang diberitakannya dan begitu merendahkan dirinya si pemberita-Nya: “aku tidak layak melepaskan kasut-Nya- Matius 3:11.”


Apa yang kemilau di sini, dengan demikian, terang yang dimaksud dalam Injil Yohanes 1:1-5,14, adalah kedatangan Kerajaan Sorga! Kedatangan Yesus adalah kedatangan kerajaan sorga.


Menarik juga untuk mendengarkan Yesus yang menjelaskan siapakah Yohanes itu menurut-Nya:
►Matius 11:7-10 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.

Yohanes adalah nabi yang mempersiapkan dan menunjukan kegenapan penantian akan seorang Mesias yang telah dituliskan oleh nabi-nabi perjanjian lama, bukan terang itu sendiri. Namun mengenai kenabiannya, Yesus berkata bahwa nabi Yohanes lebih daripada nabi.


Mengapa  nabi Yohanes bukan terang itu sendiri, namun juga, oleh Yesus, telah dinyatakan sebagai lebih daripada sekedar nabi?

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.F)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.F)



Sehingga Yesus Kristus memang tak bisa dipisahkan dari perjanjian lama. Tetapi apakah relasi dirinya dengan perjanjian lama? Apakah Ia mengajarkannya agar dilakukan dan menjadi sebuah jalan keselamatan atau jalan pengudusan atau jalan pendamaian atau jalan untuk menjadi anak-anak tebusan-Nya?


Mari kita memperhatikan penjelasan Yesus berikut ini, yang menunjukan secara kuat pada bagaimanakah sesungguhnya relasinya dengan perjanjian lama itu:


▬▬Matius 5:17-19 Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.


Bagian ini menunjukan relasi Yesus terhadap hukum Taurat atau  kitab para nabi: untuk menggenapinya- Ialah yang menggenapinya. Tak hanya sampai disitu,tetapi menghakimi semua tak ada satu saja, bahkan, menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan sorga. Perhatikan penghakimannya ini: “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” Dengan kata lain, Yesus mengatakan: tidak ada satupun yang sanggup menggenapi apa yang harus digenapi, selain diri-Nya saja.


Harus dimengerti bahwa “tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” memang bermakna neraka, sebagaimana ditunjukan oleh Yesus di dalam lanjutan penghakiman-Nya: ”Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala- ayat 22”; “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka- ayat 29”; “Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka- ayat 30.” Pengajaran Taurat ini disampaikan oleh Yesus dengan menunjukan dua hal: (a)Ia adalah penggenapan semua tuntutan kudus tersebut, dan (b)tak ada satupun manusia,dengan demikian, berdasarkan melakukannya mendapatkan sebuah jalan keselamatan?

Jika demikian, ada dimana? Jalan itu sangat terkait dengan pernyataan Yesus: Aku datang untuk menggenapi dalam cara tak satu iotapun yang luput!


Sebagaimana pola dalam perjanjian lama, IA adalah terang yang kudus. Tak sama sekali dengan demikian menganjurkan sebuah kehidupan tanpa kekudusan, sebaliknya di dalam Ia menunjukan ketakberdayaan manusia dan betapa dekatnya manusia dengan neraka, Ia tetap memberikan perintah ini: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna- ayat 48." Bersama-Nya tak ada ruang untuk pembiakan dosa!
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9