F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Dipelihara Allah Sejak Awal Hingga Kesudahannya (Perseverance)





Bacalah lebih dulu : “Pengudusan

Jika dipahami secara tepat, ini adalah doktrin yang paling mendamaikan, tetapi doktrin ini tidak boleh sama sekali disalahgunakan  atau disalahartikan. Kitab suci mengajarkan bahwa semua orang yang  oleh iman telah dipersatukan dengan Kristus, yang telah dibenarkan oleh kasih karunia Allah oleh Roh-Nya, tidak akan pernah secara total jatuh dari  kondisi kasih karunia, tetapi secara pasti diperlihara/ dijaga/diamankan semenjak orang percaya itu berada di dalam kasih karunia hingga kesudahannya. Ini tidak bermakna bahwa setiap orang yang mengaku dengan mulutnya diselamatkan, secara kekal diselamatkan. Tidak juga bermakna, bahkan, setiap orang yang memanifestasikan karunia-karunia tertentu dalam pelayanan Kristen harus berarti atau menunjukan telah diselamatkan secara kekal. Doktrin keamanan kekal ini dapat diaplikasikan hanya kepada mereka yang telah memiliki sebuah pengalaman vital keselamatan. Terkait hal ini, ini mengafirmasikan bahwa mereka tidak akan pernah secara total atau juga  pada finalnya terjungkal dari kondisinya yang berada di dalam kasih karunia. Ini tidak sama dengan  mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah sama sekali tergelincir, tidak akan pernah  sama sekali berbuat dosa, dan sama sekali tak pernah gagal untuk senantiasa memperlihatkan puji bagi dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terangnya yang ajaib. Ini semata bermakna bahwa mereka yang telah dibawa keluar, tidak akan gagal untuk bangkit dari ketergeliinciran mereka pada akhirnya.


I.Bukti Doktrin Ini
Kebenaran ini bukan sebuah perihal spekulasi, tetapi  penyingkapan. Opini manusia memiliki nilai sangat kecil dalam hubungannya terhadap doktrin ini,  selain  deklarasi-deklarasi dan pokok-pokok sangat tajam dari  Firman Tuhan. Beberapa bukti-bukti utama dari doktrin sebagaimana telah ditemukan dalam kitab suci dapat dipaparkan.


A.Maksud Allah

Yesaya berkata, “TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana” (14:24; bandingkan dengan Ayub 23:13). Kitab suci mengajarkan kita bahwa Allah memiliki maksud untuk menyelamatkan mereka yang telah dibenarkan/dijustifikasi. Paulus mendeklarasikan dalam jawaban terhadap pertanyaan ini, “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?

0 Pengudusan



Oleh: Henry Clarence Thiessen



Pentingnya doktrin ini nampak dari pernyataan semacam ini, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan” (Ibrani 12:14). Nas ini tidak sedang  memberikan penekanan penuh kekuatan pada realisasi kekudusan absolut dalam hidup, sebagai pengejaran untuk absolut kudus pada diri. Petrus menulis, “hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” (1Petrus 1:15). Perbedaan-perbedaan pengajaran yang disampaikan pada saat ini membuat doktrin ini perlu kita  pandang secara cermat pada pengajarannya. Mari kita mempelajari definisi, waktu, dan sarana-sarana pengudusan.


I.Definisi Pengudusan
Kata benda “pengudusan” ditemukan beberapa kali dalam Perjanjian Baru (Roma 6:19,22; 1Kor 1:30; 1 Tes 4:3dst,7; 2 Tes 2:13; 1 Tim 2:15; Ibra 12:14; 1Pet 1:2). Ada beberapa kata lain yang memiliki kaitan ketat dengan kata pengudusan: kekudusan (Roma 1:4; 2Kor 7:1; 1Tes 3:13), kudus (Kisah Para Rasul 7:33; 1Kor 3:17; 2Kor 13:12), orang kudus (1Kor 16:1; Efe 1:1; Fil 4:21), tempat kudus (Ibra 8:2), dan kuduskan atau dikuduskan (Matius 6:9; Yohanes 17:17; Ibrani 13:12). Kata kerja “menguduskan” memiliki sedikitnya 3 makna: menyatakan atau mengakui menjadi dapat disucikan, dikuduskan (Lukas 11:2; 1Petrus 3:15); memisahkan dari hal-hal yang najis dan mendedikasikan kepada Allah, dikhususkan untuk tujuan suci (Matius 23:17; Yohanes 10:36; 17:19; 2Tim 2:21); dan  dibersihkan dari hal-hal kotor (Efesus 5:26; 1Tes 5:23; Ibra 9:13). Kata sifat “kudus” digunakan pada berbagai hal (gunung, 2Petrus 1:18; cium, 1Kor 16:20), Roh (Roma 5:5), Bapa (Yohanes 17:11; 1Pet 1:15), Hukum (Roma 7:12; 2Pet 2:21), malaikat-malaikat (Markus 8:38), orang-orang percaya (Efe 1:1; Ibra 3:1), nabi-nabi Perjanjian Lama (2Pet 3:2), dan lain sebagainya. Kerap kata sifat ini digunakan sebagai sebuah substantif dan diterjemahkan “orang-orang kudus.” Dalam cara ini, kata ini digunakan pada  malaikat-malaikat (Yudas 14), orang-orang percaya (Yudas 3; Wahtu 8:3), atau keduanya (1Tes 3:13). Apakah maknanya menjadi seorang kudus dan menjadi orang yang telah dikuduskan?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9