Oleh: Martin Simamora
Kemerdekaan Orang Kristen
Di Dalam Kristus(7)
Bacalah lebih dulu bagian 6
Tak
ada yang lebih janggal untuk melihat interaksi-interaksi Sang Pemberi
Hidup-Yesus Kristus, berdialog dengan mereka yang mencari hidup, jenis hidup yang hanya
dapat diberikan oleh Yesus sebab memang hanya di dalam dia ada kehidupan:
Dalam Dia ada hidup
dan hidup itu adalah terang manusia.-Yohanes1:4
Tak
adakah siapapun yang bertanya jawab dengan Yesus
dapat melihat bahwa didalam dia Yesus Kristus ada hidup, atau tak adakah siapapun yang
dapat melihat bahwa dia adalah Sang
Penyelamat yang datang
dari Allah, selain Yohanes Pembaptis (Yoh 1:29), Simeon(Lukas 2:25-32, 34-35), nabiah Hanna (Lukas 2:36-38) dan
Elizabeth (Lukas 1:39-45)? Mengapa masih
mencari hidup di dalam hukum Taurat atau
apa yang dapat atau harus kuperbuat/kuperjuangkan, sementara mereka sedang
berbicara dengan Sang Pemilik dan Pemberi hidup. Mengapa tak melihat hidup yang telah tersedia di
dalam Yesus, namun malah mencari hidup yang tak tersedia di dalam hukum Taurat
atau perjuangan-perjuanganmu yang bagaimanapun? Betapa janggal dan melampaui
apapun yang dapat disebut janggal.
Mengapa
Yohanes Pembaptis dapat mengenali siapakah Yesus sesungguhnya tanpa perlu
bertanya jawab teologis dengannya seperti halnya para ahli Taurat? Mengapa
Elizabeth bahkan dapat mengenai siapakah
Yesus sesungguhnya yang bahkan masih berada di dalam kandungan? Mengapa nabiah Hana,
seorang janda berusia 84 tahun dapat mengenali siapakah Yesus sesungguhnya
sebagai Sang Pembebas? Dan mari kita lihat apakah yang dikatakan oleh Simeon
mengenai Yesus:
Lukas 2:25- 32 (25)Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,(26) dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.(27) Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,(28) ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya(29) Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,(30) sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,(31) yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,(32) yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."