F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Menguntaikan Kasih Tuhan Di Dalam Langkah-Langkah Kehidupanmu



Oleh: Martin Simamora

Menguntaikan Kasih Tuhan Di Dalam Langkah-Langkah  Kehidupanmu

-



Bacalah lebih dulu : “Mengasihinya,Menurut Yesus Kristus

Seharum apakah Kristus didalam hidupmu? Sesemerbak apakah nama-Nya  kala anda berada di tengah-tengah masyarakat [bandingkan dengan  2 Korintus 2:15, 2 Korintus 3:2-3]. Dalam Alkitab anda akan banyak menjumpai kata kasih, membaca ini: Lukas 6:35, Roma 12:9, Markus 12:31, Roma 13:10, 1 Korintus 13:4-8, 1 Korintus 13:13, Efesus 4:2, 1 Petrus 4:8, 1 Yohanes 4:7, 1 Yohanes 4:18-19, Yohanes 15:13, Efesus 5:25, Efesus 5:33, Kolose 3:14, Amsal 10:12, 1 Yohanes 3:16-18, 1 Yohanes 4:8, Yohanes 3:16, Mazmur 18:1, Ulangan 10:12-19, Ulangan 11:13-22, Matius 6:24, Matius 22:37-39. Saya memohon agar anda benar-benar membaca  teks-teks tersebut, agar anda memahami kalimat saya berikut ini: “Ketika anda berjumpa dengan begitu banyak ekspresi kasih yang begitu agung dan akbar, ingatlah itu semua bukan sekedar stanza-stanza yang indah untuk semata diucapkan. Sebaliknya, untaian-untaian kata yang indah tersebut meminta anda untuk menafasi dan menghidupi stanza-stanza tersebut. Kasih didalam Alkitab bukan belaka stanza-stanza di atas kertas,  sebab untaian kata-kata indah itu bukan kasih itu sendiri. Kasih sebenarnya adalah ketika Sang Pengucap stanza ilahi itu  datang dan hadir  ke dunia ini untuk melakukan sebuah tindakan kasih terakbar di alam semesta ini. Dalam hal inilah, ketika anda mengaku sebagai seorang percaya. Sebagaimana kasih Allah bukanlah perkataan belaka namun Allah yang datang dan bertindak dalam kasih yang telah diucapkannya, maka demikian juga anda! Sehingga merupakan dasar kokoh bagi anda untuk  menguntaikan kasih Tuhan di dalam langkah-langkah kehidupanmu.

Yesus sendiri telah memperingatkan kita, bahwa mengasihinya bukanlah stanza-stanza  yang dituliskan dengan tinta, namun menuruti atau melakukan apa yang dikehendakinya untuk dilakukan, sehingga dirimu adalah stanza-stanza kasih Tuhan itu sendiri yang hidup dan dapat dirasakan sekitarmu. Mengasihinya adalah dasar bagimu untuk menjadi stanza-stanza kasih Tuhan itu sendiri. Perhatikanlah hal ini:

Yohanes 14:15 Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

0 Janganlah Gentar Terhadap Mereka !



Oleh: Martin Simamora

Janganlah Gentar Terhadap Mereka !




Kita telah melihat Yesaya yang dibangkitkan oleh Allah untuk berdiri tegak menyatakan kebenaran dan penghakiman terhadap pemerintahan dan bangsanya sendiri, karena keadilan dan penegakan hukum lenyap, bahkan para pemimpinya suka menerima suap dan mengejar sogok, pun para hakim yang berpihak kepada keadilan telah disingkirkan. Tuhan memang meminta kita untuk tunduk dan mematuhi pemerintahan yang memimpin kita, anda dapat menemukannnya di dalam Titus 3:1-2, 1 Petrus 2: 13-15 dan Roma 13:1-7, namun demikian, ketika pemerintahan sebuah bangsa atau negara tidak lagi berjalan sesuai dengan kehendak-Nya maka Tuhanlah yang menjadi hakimnya. Dia bahkan dapat membangkitkan sebuah perlawanan yang  teramat keras terhadap pemerintahan yang korup atau jahat. Kita kembali akan melihat bagaimana Tuhan membangkitkan seorang lawan di tengah-tengah bangsa yang sama sekali  sudah terbiasa dengan kejahatan:

Yeremia 1:2,17-18
Inilah perkataan-perkataan Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin. Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman TUHAN kepada Yeremia....(17)Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! (18) Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.


Untuk sebuah alasan yang sangat kuat (bacalah Yeremia  2:1-35), Tuhan memilih seseorang pada sebuah masa untuk melawan segala kejahatan dan kekejian yang telah tumbuh bagaikan sebuah imperium teramat kokoh, mustahil  untuk dilawan. Melawannya sebagai sebuah misi manusiawi adalah mustahil, sampai Tuhan bangkit dengan kuasanya di tengah-tengah kegelapan pekat sebuah bangsa dan negara. Ini, teks Yeremia 1:2,17-18 akan menjadi kacamata pandang  atas situasi bangsa dan negara kita kini.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9