Oleh : Martin Simamora
Pikiran-Ku
Bukan Pikiranmu
Yesaya
55:8 Sebab rancangan-Ku
bukanlah rancanganmu ...
demikianlah
firman TUHAN
KJ
For my
thoughts are not your thoughts... saith the LORD
Pada artikel “Masih Perlukah Berdoa, Jika Segala Sesuatunya Telah Dipredestinasikan?” kita
telah melihat bagaimana secara tegas dan keras Yesus Kristus mengecam pikiran
Petrus (Matius 16:22), dengan berkata :”Enyahlah
Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Problem
terpelik manusia adalah
tidak memahami pikiran Tuhan tetapi merasa tahu apa yang dipikirkan oleh Tuhan.
Bahkan, termasuk untuk hal-hal yang jelas dinyatakan oleh Yesus sendiri atau
oleh tulisan-tulisan para rasul yang diilham oleh Allah sebagaimana
tersaji di dalam Alkitab. Kerap pembaca
Alkitab akan tersandung dengan hal-hal yang tidak selaras dengan alam berpikir
manusia sewajarnya. Ketika manusia menjadi dibingungkan maka segera pikiranku
memodifikasi pikiran-Nya, ini adalah strategi Iblis bahkan sejak di taman Eden!
Kebingungan
manusia seharusnya rasional kala berjumpa dengan gagasan-gagasan Allah, sebab
seharusnya membuktikan bahwa Allah memang sangatlah akbar dan manusia sangatlah
kecil kala berjumpa dengan gagasan-gagasan-Nya apalagi diri-Nya sendiri. Jika
realita ini tidak dipahami maka pernyataan ini dapat dipahami sebagai dongeng
dan fatalisme : Yeremia 1:4-5 (4) Firman TUHAN datang
kepadaku, bunyinya 5) Sebelum Aku membentuk
engkau dalam rahim ibumu, Aku
telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan,
Aku
telah menguduskan engkau..,”sebagaimana telah menjadi sentral dalam artikel “Peristiwa Dahsyat Bahkan Sebelum Dilahirkan (2).”