F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Kasih Pada Allah Yang Tiada Toleransi

Oleh: Melissa Kruger


Kasih Pada Allah Yang Tiada Toleransi

Credit: Brent Staples- The New York Times
Toleransi. Budaya elit memuji moralitas baik ini di setiap lingkungan sekolah, saluran-saluran media, dan workshop pelatihan kerja.  Tampaknya tak ada  jalan yang  lebih benar untuk mengasihi orang lain daripada sepenuhnya menerima setiap  hal  tentang mereka. Orang-orang Kristen kerap telah bergabung dalan  gelombang besar nilai arus utama ini dan kerap lama dikenal karena penerimaan  opini-opini dan gaya –daya hidup  orang lain. Pada permukaan ini  terlihat menjadi kebaikan moral yang positif, satu yang menjadi contoh sangat baik  mengenai hidup orang-orang Kristen.


Tetapi pernahkan kamu mempertimbangkan bahwa tolerasi tidak pernah didorong dalam Alkitab? Buah Roh memasukan kasih dan kebaikan, tetapi hilang dari daftar tersebut adalah toleransi. Faktanya, orang-orang Kristen tidak dipanggil untuk bertoleransi, karena kita melayani Allah  yang intoleran.

0 Lazarus dan Orang Kaya (1)

Oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div



Lazarus dan Orang Kaya (1)


Luk 16:19-31 - “(19) ‘Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hariia bersukaria dalam kemewahan. (20) Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, (21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. (22) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. (23) Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. (24) Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. (25) Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. (26) Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. (27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, (28) sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. (29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. (30) Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. (31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.’”.

I) Perumpamaan atau cerita yang betul-betul terjadi?

Para penafsir memperdebatkan apakah bagian ini merupakan suatu perumpamaan atau cerita yang betul-betul terjadi. Kebanyakan penafsir menganggap cerita ini sebagai perumpamaan, tetapi ada beberapa di sini mempunyai pandangan berbeda.

  • Wiersbe’s Expository Outlines (New Testament): “Luke did not say that this narrative was a parable; perhaps it was an actual occurrence” (= Lukas tidakmengatakan bahwa cerita ini adalah suatu perumpamaan; mungkin cerita ini merupakan suatu kejadian sungguh-sungguh).

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9