Oleh : Prof.Dr. Gary R. Habermas
[Bagian 1]“Jawablah aku sekali lagi—kamu tidak terlihat sungguh memahami maksudku. Apakah kamu sungguh-sungguh percaya bahwa Aku telah membangkitkan Yesus dari kematian?” “Pasti aku percaya, tetapi…”“Dan kamu memiliki alasan untuk berpikir bahwa aku masih memegang kendali atas alam semesta ini?” “Ya…aku berpikir engkau memang memegang kendali, Tuan. Aku tidak memiliki alasan untuk mempertanyakan hal itu.” “Kemudian bukankan demikian juga halnya dengan masalahmu, meskipun kamu tidak mengetahui mengapa engkau menderita, aku masih memegang kendali?”……
Ilustrasi: Ekonomi Eropa Masih Mencekam, sebuah kemencekaman yang menguatirkan dan entah kapan berakhir "Merkel's Stealth Plan to Keep Euro Crisis From Exploding Again" Credit: businessweek.com |
Jadi bagaimana aku dapat benar-benar menerapkan pengetahuan ini kepada berbagai situasi ketika aku tidak tahu mengapa hal-hal ini telah terjadi dalam cara demikian? Dalam kesempatan-kesempatan ini, saya menyelesaikannya dengan mengingatkan diriku sendiri apa yang telah aku ketahui tentang Tuhan. Pendekatan ini dapat dalam berbagai bentuk. Subyek-subyek perenungan dapat mencakup atribut-atribut Tuhan, kebenaran tentang surga, sejumlah janji-janji Tuhan, atau aspek-aspek lain Firman-Nya.
Tetapi mengacu kepada lebih dari setengah lusin buku-buku yang telah kutulis dimana aku telah menulis pada subyek kebangkitan Yesus,pemikiran-pemikiranku hampir selalu diikuti dengan sebuah jejak –jejak kebangkitan Yesus. Hal ini selalu memberikanku pemulihan instan selama masa-masa sulit di masa lampau. Tetapi dapatkah hal yang sama dihasilkan pada situasi Debbie? Atau akankah gagal untuk menghasilkan manfaat-manfaat yang diinginkan kali ini?