F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Seri Raja-Raja Di Bumi & Allah Di Sorga : Belsyazar yang Berkuasa Penuh Dalam Horor Tangan Tanpa Tubuh Di Tembok (3)



Oleh: Martin Simamora


Ketika Kuasa Maha Raja Di Bumi Melangkahi Ketetapan Allah: Ia Mengutus Punggung Tangan Untuk Bersabda

Ketika Pesta Maha Raja Melangkahi Ketetapan Allah
Episode panjang Daniel didalam kerajaan Babel sang penakluk kerajaan-kerajaan, menjadikannya sebagai sosok yang melayani beberapa raja terkemuka dalam kerajaan tersebut. Sejarahnya dalam melayani para raja terdahulu telah membuatnya sebagai seorang Ibrani yang sangat diperhitungkan diantara para ahli jampi dan ahli sihir kerajaan walaupun ia sama sekali bukan kedua-duanya, selain seorang yang mengenal dan mengabdi kepada satu-satunya Yang Mahakuasa (YHWH). Episode kali ini merupakan salah satu episode dalam keseluruhan Alkitab (Kejadian-Wahyu) yang secara frontal menyingkapkan kedaulatan Allah atas seorang maha raja  dalam cara yang sangat keras dan dan memperlihatkan bahwa Ia adalah Allah yang tak surut kemuliaan dan kebenarannya sementara realitas umat Tuhan sangat pilu dalam penjajahan yang merupakan ketetapan. Ketetapan yang jika dilawan akan mendatangkan murka-Nya yang tak main-main, seperti ini:



Dalam zamannya majulah berperang Nebukadnezar, raja Babel, lalu Yoyakim menjadi takluk kepadanya tiga tahun lamanya; tetapi kemudian Yoyakim berbalik dan memberontak terhadap dia. TUHAN menyuruh gerombolan-gerombolan Kasdim, gerombolan-gerombolan Aram, gerombolan-gerombolan Moab dan gerombolan-gerombolan bani Amon melawan Yoyakim; Ia menyuruh mereka melawan Yehuda untuk membinasakannya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan para hamba-Nya, yaitu para nabi.-II Raja-Raja 24:1-


Sebagai sebuah kerajaan yang begitu digjaya dan maha raja yang memiliki kekuasaan yang melintasi berbagai kekuasaan dan wilayah di muka bumi, maka salah satu momentum yang paling tepat untuk menunjukan kebesarannya adalah pesta. Bukan pesta yang biasa tetapi yang kemegahannya dikemilaukan dengan kehadiran orang-orang yang mulia dan pantas untuk masuk ke dalam pesta sang maha raja:

Daniel 5:1Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
Ini adalah sebuah pesta selazimnya pesta raja-raja yang pasti akan menggambarkan kemuliaan dan kekuasaannya dimana  segala kesenangan dan segala kemauan apapun juga sejauh dalam jangkauan dan dominasi kekuasaannya akan terwujud tanpa ada manusia yang dapat mencegah dan apalagi menasihatinya terkait etika, moralitas dan apalagi spiritualitas. Inipun diperlihatkan dalam pesta maha raja Belsyazar:

Daniel 5:2-4Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu; mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.

0 Ketika Krisis Ekonomi Membuat Kehidupan Lebih Buruk Daripada Kemiskinan Itu Sendiri



Oleh: Martin Simamora


Berikanlah Kami Pada Hari Ini Makanan Kami yang Secukupnya

After a day of working manual labor, Paredes, who was a lawyer in Venezuela, returned home in Princes Town. Paredes, 40, also has a doctoral degree- The Washington Post.com

Ketika Uang Sama Sekali Tak Menarik Untuk Dicuri Bagi Para Pencuri
Pernahkah anda membayangkan untuk sungguh-sungguh berdoa bagi berkat jasmaniahmu kepada Tuhan dalam sebuah ketulusan atau mungkin keterdesakan seperti ini: berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya? Secara normal dan berdasarkan kemampuan manusia untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan sehari-hari akan sukar untuk menemukan konteks keadaan yang akan membuat seseorang berdoa secara tulus atau barangkali dalam keterdesakan yang mungkin untuk terjadi, sehingga itu menjadi sebuah baris kalimat doa yang sungguh mulia dan mahal bagi kelangsungan hidupnya. Pernahkan anda membayangkan dalam hidup ini, bahkan anda akan mendapatkan uang bahkan tidak bernilai sama sekali sehingga sungguh amat mewah untuk memiliki sekaleng Sarden atau Makarel? Sukar bukan untuk membayangkannya. Atau, pernahkah anda dapat membayangkan bahwa para pencuri di seanteoro negaramu bahkan tak lagi tertarik untuk merampok tumpukan-tumpukan uangmu dalam lemari besi rumahmu, sekalipun anda menawarkannya demi mempertahankan sekaleng Makarelmu untuk anak-anakmu pada hari itu? Adakah yang siap untuk menerima realita bahwa mata uangmu terhadap mata uang dolar hanya senilai USD0,0001? Itu sebabnya  pencuri di seantero negaramu sudah tak berminat lagi dengan mata uang nasionalmu karena hanyalah seonggok kertas tak berharga!

Apakah mungkin dalam dunia kita kini atau dalam kekontemporeran di era saya, doa sebagaimana diajarkan Yesus itu sungguh benar divinitas dan sungguh substantif bagi saya dan anda? Kita memerlukan fakta kontemporer yang dapat membantu kita memahami dan memasuki realitas yang membuat baris doa tersebut sungguh mulia, karena itu mari kita memperhatikan situasi-situasi dibawah berikut ini:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9