F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Renungan 2017 Menuju 2018



Oleh: Martin Simamora

Tinggal Didalam Kristus, Sebuah Desain Masa Depanmu dalam Pemerintahan Bapa


Yesus berkata begini pada satu kesempatan:

Yohanes 15:4-5 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Pertanyaan tersukar untuk dijawab terkait masa depan, adalah: seproduktif apakah kelak, setinggi apakah kualitasnya, dan setangguh apakah untuk dapat bertahan dalam cuaca-cuaca terburuk sehingga tetap produktif. Tentu saja teks Yohanes 15:4-5 tidak sedang membicarakan sebuah masa depan bisnis atau ekonomi, tetapi masa depan iman dan kehidupan beriman yang produktif.

Ini adalah kehidupan beriman yang diselenggarakan dan didesain dalam sebuah bentang tujuan untuk dicapai: hari ini akan menghasilkan sebuah produktivitas pada sebuah hari di masa depan untuk dipanen oleh pemiliknya. Begini kehidupan beriman itu:

- Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu
- juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku

0 Khotbah Menyambut Natal 2017 dalam Kebenaran dan Iman yang Gemilang:



Oleh: Martin Simamora

Dunia dalam Kegelapan, Terang Manusia Datang Mengalahkan Kegelapan itu


Jelang natal, sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi gereja atau keluarga-keluarga Kristen untuk memasang pohon natal. Pohon yang menarik bukan saja karena ornamen-ornamen atau hiasan-hiasannya yang khas, tetapi karena lampu-lampu yang bukan saja berkelap-kelip tetapi bahkan bisa menari dalam pola-pola yang indah. Tentu saja natal bukan soal memiliki dan memajang pohon natal yang megah dan mahal, sebab lampu-lampunya sendiri bukanlah terang bagi dunia ini sendiri. Alkitab sendiri memang secara tegas menunjukan bahwa natalnya Yesus atau inkarnasi Allah Sang Firman menjadi manusia merupakan kedatangan terang dari Allah ke dalam dunia. Mari kita membaca bagaimana injil Yohanes menyatakannya:

Yohanes 1:1-2 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Yohanes 1:4  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Ia yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah, menjadi manusia. Tetapi bukan sekedar menjadi manusia agar sama dengan manusia sebab dalam Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah itu menjadi manusia, di dalam dirinya ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia.




Terang Manusia:
Relasi Sang Terang Manusia dengan Umat Manusia  dalam Kegelapan yang Melingkupi Segenap Dunia

Semua kini tertuju kepada Dia  yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah yang telah menjadi manusia, bukan sekedar tertuju tanpa sebuah tujuan yang mencengkram dunia ini sehingga menyatakan keberadaan dunia ini secara mutlak bergantung kepadanya:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9