F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 NEOTHEISME (2)

normangeisler.com


Sebelumnya: Neotheisme (1)
Membahayakan Uji Nubuat Palsu
Jika semua nubuat adalah kondisional, maka tidak pernah dapat bagaimanapun ada hal untuk disebut sebagai sebuah nubuat palsu. Perjanjian Lama, akan tetapi, meletakan dasar berbagai uji terhadap nabi-nabi palsu, salah satu diantaranya adalah apakah nubuat tersebut terbukti atau tidak. “apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya" (Ulangan 18:22). Akan tetapi, jikalau para neotheist adalah benar, maka tes ini tidak dapat menjadi sah.

0 NEOTHEISME (1)



www.normangeisler.com



Risalah
Ada seorang “anak” baru pada blok world view yang disebut “neotheisme.” Sementara world view tersebut mengklaim ada di dalam camp theisme, para pendukung pandangan ini melakukan sejumlah perubahan signifikan dalam natur ketuhanan (theistic)Tuhan dalam arahan teologi proses atau panentheisme. Mereka mengklaim, diantaranya, bahwa Allah dapat  mengubah pikiran-Nya dan bahwa Ia tidak dapat memiliki sebuah pengetahuan yang tak dapat salah akan masa depan. Karena terdapat sejumlah pemikir injili terkenal mengadopsi neotheisme, world view tersebut melawan secara tajam pemahaman ortodoks mengenai Allah. Sebagai contoh, jika Allah tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi pada masa mendatang, maka prediksi-prediksi pada Alkitab dapat menjadi salah. Sementara pandangan tersebut bukanlah bidat, namun demikian, itu merupakan sebuah penyimpangan doktrinal dari teisme tradisional dan merupakan penentangan yang  sangat tajam baik bagi pandangan tradisional Predestinasi Arminian dan  Calvinist.

Natur Allah merupakan isu fundamental dalam semua teologi. Itulah segala sesuatu dalam teologia. Padanya berdiri atau runtuhnya semua doktrin utama lainnya. Sejak permulaannya, Kekristenan ortodoks telah memegang teguh teistik tanpa kompromi. Belakangan ini, sebuah pandangan baru telah secara serius menantang sejarah yang telah tertata secara luar biasa dan teruji dalam perjalanan zaman. Faktanya, pandangan ini mengklaim sebagai ortodoks tetapi begitu berhasrat untuk melakukan perubahan-perubahan besar dalam pandangan teistik klasik. Sejumlah pendukung pandangan ini, termasuk Clark Pinnock, Richard Rice, John Sanders, William Hasker, dan David Basinger, telah berkolaborasi pada sebuah volume berjudul The Openness of God [1]. Para pemikir Kristen lainnya yang memiliki pandangan-pandangan serupa telah mengungkapkan simpati terhadap posisi ini, termasuk Greg Boyd, Stephen Davis, Thomas Morris, dan Richard Swinburne [2].
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9