F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Dalam Pelukan Kasih Allah

Oleh: Martin Simamora

Kala Allah Menguntaikan Cinta-Nya Kepadamu, Takkan Terputus dan Tak ada Yang Dapat Memutuskannya. Percayakah?
(Refleksi)

Harus dikatakan  bahwa berbicara tentang cinta adalah hal tersukar bagi manusia untuk memahaminya bukan sekedar kehidupan puitis belaka, tetapi faktual. Tak sukar untuk menemukan pandangan-pandangan  yang menyangsikan akan keabadian cinta, bahkan termasuk pernikahan. Akan begitu mudah untuk mengatakan bahwa berharap kehangatan cinta itu, pada suami isteri adalah sebuah kehidupan mengawang-awang. Tak kecuali orang Kristen, pendeta? Bahkan menjadi begitu diperbudak dengan dunia ini beserta segala hasratnya. Mengatakan mencintai dalam kesetiaan dan keabadian dan kesucian jelas bukan hasrat dunia ini, walau didambakan. Sungguh kehidupan yang menggenaskan, gelap dan membuat manusia dalam kesendirian, gelisah, sendirian walau berdua-bertiga-berempat dalam canda, tawa, cengkrama penuh gelak tawa, sebab.... sejenak kemudian... lenyap, bagaikan hantu pergi melesat meninggalkan  ceruk yang begitu dalam dan hampa didalam jiwa manusia. Apakah yang dikatakan Yesus sebagai pemberian tersucinya bagi para murid-murid yang dikasihi-Nya? Dengarkanlah dikedalam sanubari anda, dan semoga ketika anda membacanya ada getar-getar nada cinta membelai jiwamu yang terdalam, saya berdoa sungguh. Ya…Bapa, saya berdoa agar kiranya kasih cintamu yang kekal dan kudus menjamah  siapapun yang Kaucintai:

Yohanes 15:9 Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu

Saya, anda dan siapapun anda tak akan memiliki perbendaharaan cinta atau pengalaman mencintai dan dicintai bahkan pendambaan untuk dicintai yang bagaimanapun untuk melanda dirimu dan memelukmu erat-erat….erat sehingga jiwamu tak gersang dan damai jiwamu kala Yesus mulai berbicara tentang cinta.

0 Hidup Di Dalam Dunia Yang Dijejali Ketakadilan

Oleh: Martin Simamora


 Ketika Allah  Mempertontonkannya
(Refleksi)

Habakuk adalah nabi yang harus menghadapi dan menatapi secara amat lekat akan setiap hal yang tak dikehendaki setiap manusia:

Habakuk 1:2-4 Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu:"Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.


Takkah ini begitu dekat dengan realita kehidupan kita sehari-hari? Dalam pemberitaan tv, koran dan media elektronik/internet begitu mudah untuk menonton: kekerasan, pertikaian, hukum kehilangan kekuatannya, orang fasik mengepung orang benar, sehingga keadilan muncul terbalik?


Itulah dunia Habakuk yang pada hakikatnya menceritakan juga dunia kita saat ini, bahkan di negeri kita sendiri. Frustasi adalah kealamian yang akan menimpa setiap orang yang percaya bahwa TUHAN adalah mahakuasa dan berdaulat penuh, tak kecuali Habakuk: “berapa lama lagi TUHAN, aku berteriak tetapi tidak Kaudengar?

Berapa lamakah engkau memperjuangkan keadilan bagi dirimu atau keluargamu, atau komunitas yang kauwakili namun tak jua sukses, sekalipun sudah bertahun-tahun…tapi tak jua membuahkan….  atau apapun juga hal lainnya? Tak jua Tuhan menjawab??
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9