F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3M)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora
Bacalah lebih dulu bagian 3L

Menjadi orang percaya atau beriman kepada Yesus Kristus bukanlah sebuah peran atau posisi yang dapat diupayakan untuk dimiliki dan dilakoni oleh diri manusia. Apalagi dalam sebuah peran penuh dusta, sebab, tak ada  orang-orang percaya pilihan Allah dapat menjalani kehidupan di dunia tanpa sebuah relasi dengan Kristus. Saya sebelumya sudah menyajikan bahwa orang percaya sejati adalah dia yang hidup di dalam penggembalaan Yesus Kristus selama di dunia ini [ “tinjauan bagian 3K”]; ia adalah domba-Nya dan Kristus adalah Gembalanya yang begitu mengasihi, menuntunnya dan menjagainya sebab domba-domba-Nya mendengar dan mengikut kala Gembala memanggil atau memerintahnya. Sehingga, kehidupannya sebagai seorang pilihan, tidak pernah sebuah kesendirian dan keterisolasian dari  pimpinan Allah yang penuh maksud padanya. Siapakah yang dimaksud sebagai orang pilihan memang harus dipahami sebagaimana Yesus telah menyatakannya, sehingga pemahaman yang benar dibangun berdasarkan sabda atau pengajaran atau pandangan Kristus bukan berdasarkan “realita” untuk menjelaskan atau mengajarkan kebenaran mengenai siapakah murid-murid atau orang-orang beriman yang sejati itu; mengapa pada realitanya dapat dijumpai orang-orang Kristen yang munafik karena kejahatan-kejahatan yang dilahirkanya. Bagaimana bisa hal itu terjadi sementara Yesus berkata bahwa orang beriman karena  Bapa telah menyerahkan kepadanya sehingga datang dan diterima-Nya. Bicara realita, faktanya Yesus pun berjumpa dengan pengikut-pengikut bahkan disebut murid-murid yang bahkan menolak sama sekali perintah-perintah dan ketetapan-ketetapan-Nya. Siapapun harus memperhatikan bagaimana Yesus menjelaskan fakta keristenan yang memiliki perwajahan hitam itu, apa sebabnya. Sehingga kekeliruan fatal sebagaimana pada paragraf16 “Keselamatan Di Luar Kristen -03” tidak perlu terjadi:

Dalam injil kita menemukan kenyataan orang-orang yang mestinya terhisap sebagai “umat Tuhan” ternyata mereka ditolak oleh Allah. Dalam Matius 24:44-51 dikemukakan suatu perumpamaan yang jelas sekali menunjukkan bahwa ada orang-orang yang disebut hamba-hamba Tuhan tetapi dibuang sebab tidak melakukan tugasnya dengan baik. Mereka yang tertolak tersebut adalah hamba-hamba seorang tuan yang adalah gambaran dari Tuhan. Mereka disamakan dengan orang-orang munafik. Kata munafik dalam teks bahasa Yunani artinya hipokrites yang artinya orang yang memainkan peranan. Orang-orang yang munafik artinya orang-orang yang bersandiwara, berperan sebagai umat pilihan padahal kualitas batiniahnya tidaklah demikian.

Disebut hamba-hamba Tuhan tetapi dibuang,” benarkah yang dibuang itu adalah hamba-hamba Tuhan yang memang para pengikut Yesus karena Bapa menyerahkannya? Mungkinkah ada pengikut-pengikut, bahkan disebut murid-murid Yesus atau hamba-hamba Tuhan, namun bukan datang dari Bapa?

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3L)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”
Oleh: Martin Simamora

kredit ilustrasi: mitre10.co.nz
Bacalah lebih dulu bagian 3K


Ketika Paulus menuliskan   fasal 5 ayat 19:19-21 pada epistel Galatianya, apakah yang sedang hendak ditunjukannya? Pada dasarnya sebuah pengontrasan yang begitu tajam dan gemilang  pada realita orang-orang percaya sejati yang semata-mata hidup berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan oleh Allah terhadap orang-orang yang tak ditebus Kristus sehingga tak dapat memberi dan memiliki kehidupannya yang dipimpin oleh Roh. Teks firman tersebut bukan sama sekali dapat dijadikan dasar penghakiman berdasarkan perbuatan baik dihadapan Allah ,dan mengajarkan  agar orang-orang beriman harus menjaga kepastian keselamatannya melalui perjuangan gigih untuk menjadi sempurna didalam segala perilakunya. Mari kita melihat pengajaran pendeta Dr.Erastus Sabdono  pada paragraf 15 “Keselamatan Di Luar Kristen -03”:

Paulus juga mengatakan bahwa mereka yang menghasilkan buah-buah daging tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (Gal 5:19-21). Jadi, walaupun seorang Kristen bahkan pendeta bila masih menghasilkan buah-buah daging dan tidak bertobat, maka berarti tidak selamat. Jangankan dikembalikan pada rancangan Allah semula, masuk dunia yang akan datang saja tidak. Masuk dunia yang akan datang artinya menjadi anggota masyarakat dalam Kerajaan Sorga.

Siapakah  sesungguhnya orang-orang yang menghasilkan buah-buah daging tersebut? Mari kita membuka Alkitab kita dan membaca Galatia 5:19-21:
(19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,(20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,(21)kedengkian, kemabukan,pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Bagian ini  adalah sebuah peringatan yang ditujukan kepada orang-orang tebusan Allah, agar jangan  hidup sebagai manusia-manusia yang dikuasai kehidupan daging selayaknya orang-orang bukan tebusan Allah, yang tak memiliki kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Bagian ini, bukan sama sekali mengajarkan bahwa siapapun yang dapat melakukan atau memenuhi larangan ini dapat mendapatkan bagian dalam  Kerajaan Allah. Bagian ini tidak mengatakan, dengan demikian, Yesus Kristus bukan sebuah kemutlakan  atau satu-satunya keselamatan, sebab faktanya rasul Paulus,dalam hal ini, tidak sedang bermaksud untuk  mengajarkan perihal perbuatan-perbuatan mulia yang dapat membawa orang ke dalam Kerajaan Allah, apalagi dalam definisi yang lebih luas hingga dapat terlepas dari Kristus beserta karyanya. Tidak sama sekali demikian.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9