F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2Q)



 
“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Agama Kristen”

Oleh: Martin Simamora
Bumi-1972- Foto: NASA
Bacalah lebih dulu Bagian 2P

Bagaimana dengan  Wahyu 19:11? Apakah juga tepat digunakan oleh pendeta Dr.Erastus Sabdono untuk menopang pengajarannya, bahwa ada pola lain keselamatan yang dihasilkan oleh kematian Kristus, berlaku juga  bagi mereka yang tak menerima Kristus, sehingga memiliki kesempatan untuk masuk ke dunia baru, tanpa perlu beriman kepadanya?

Wahyu 19:11  Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Memang benar, pada teks  tersebut dinyatakan bahwa Ia yang bernama “Yang Setia dan Yang Benar” akan menghakimi, tetapi, sama sekali tidak menunjukan pada adanya kesempatan, di dalam penghakiman tersebut,  bagi mereka yang tak menerima Yesus akan memiliki kesempatan untuk masuk kedalam dunia baru. Bahkan penghakiman pada teks 19:11 disertai  dengan perang: menghakimi dan berperang,  sebuah jenis penghakiman yang juga disertai sebuah eksekusi penghukuman mematikan. Pada hal ini saja, tidak memiliki konteks sama sekali dengan apa yang  sedang diajarkan oleh pendeta Erastus.

Mari kita meninjau teks firman Wahyu 19:11 ini.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2P)



“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Agama Kristen”

Oleh: Martin Simamora
Ilustrasi: Sunset musim dingin di Senja, Norwegia - Jan 2014, kredit: cryopolitics
Bacalah lebih dulu bagian 2”O”

Demikian juga dengan Yohanes 8:16, yang digunakan untuk menyokong pandangannya yang bernuansa universalisme: oleh pengorbanan darah Tuhan Yesus Kristus maka keselamatan tidak tertutup sama sekali terhadap mereka yang tidak menerima atau tidak beriman kepada Kristus. Saya mengajak para pembaca untuk mau membuka Alkitab dan membaca Yohanes 8:16:
dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.

Pertama-tama dan terutama, teks firman atau sabda Yesus ini memang berbicara mengenai penghakiman, oleh-Nya. Namun, sama sekali, teks firman itu, tidak memiliki niatan atau gagasan untuk menyatakan bahwa penghakiman Yesus akan memberikan sebuah peluang atau kesempatan bagi orang-orang yang tak beriman atau tak menerima-Nya, untuk berpeluang masuk ke dunia yang baru. 

Setidaknya ada 2 aspek yang harus menjadi fokus perhatian, sebagaimana Yesus Kehendaki, kala kita memandang 8:16.
Pertama: Apakah bunyi penghakiman Yesus itu?
Kedua :Siapakah yang sedang menggugat  otoritas dan kesahihan penghakiman Kristus itu?

Aspek pertama, harus diketahui, sebab nampak jelas ada sebuah pernyataan Yesus yang bersifat  menghakimi, namun diragukan, sehingga Yesus harus  menyatakan: a.dalam menghakimi, ia benar dalam penghakimannya; b.Ia mengajukan “seorang” atau “hakim” lainnya lagi, disamping dirinya, untuk menegaskan kesahihan penghakimannya.

Aspek kedua, bagaimana pernyataan penghakiman Yesus itu sedang digugat dan berdasarkan apakah penggugatan keabsahaan penghakiman itu didasarkan. Nampak jelas, bahwa pihak penggugat memiliki dasar yang sangat kuat sehingga Yesus, tadi, mengajukan “seorang” atau “hakim” lainnya yang nampaknya memiliki sebuah wibawa atau pengaruh yang besar terhadap para penggugat.

Sekarang,  mari kita mengulas kedua  aspek itu dalam sebuah bangun penjelasan.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9