F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1K)



Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 1J

Paragaraf sebelas ditutup dengan pernyataan yang ditautkan dengan  Filipi 2:5-13, namun juga, sebagaimana dengan Matius 7: 21-23, telah diseret untuk menopang pandangan dan pengajarannya: keselamatan adalah hal yang harus diperjuangkan oleh setiap orang percaya, bukan atau tidak boleh dipandang sebagai keadaan yang telah dimiliki sekarang hingga kesudahan karena anugerah-Nya yang setia. Saya  telah menunjukan bagaimana pandangan ini telah dibangun  berdasarkan Lukas 13:23-24, teks Injil yang tidak sama sekali mengkomunikasikan pandangan pendeta Erastus Sabdono tersebut. Sebagai catatan, porsi  terbatas Filipi 2:5-8, yang pada paragraf 10 telah muncul dalam bentuk gagasan pengajarannya, telah saya tunjukan tidak mendukung sama sekali pandangannya tersebut, pembengkokan tak terhindarkan telah terjadi, sebagaimana dapat anda baca pada bagian 1G.

Sekarang mari membaca bagian paragraf sebelas yang saya maksudkan, dan teks epistel Filipi 2:5-13.

Bagian penutup  pada paragraf sebelas:
Oleh sebab itu hendaknya kita tidak menganggap murah keselamatan dalam Yesus Kristus. Ada harga yang harus dibayar untuk mengalami dan memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus tersebut, yaitu meninggalkan pola hidup manusia pada umumnya untuk mengenakan hidup baru seperti kehidupan yang dikenakan Tuhan Yesus Kristus. Inilah yang disebut mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Fil 2:5-13).

Filipi 2:5-13
(5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,(6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,(7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.(8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.(9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,(10) supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,(11) dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!(12) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,(13) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Saya akan memulai dengan mengulas Filipi 2:5-13, teks epistel yang digunakan oleh pendeta Erastus Sabdono untuk membasiskan pandangannya pada bagian paragraf sebelas tersebut.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1J)

Oleh: Martin Simamora


Pohon dan buah anggur khas Brazil- Credit: edenproject.com
Bacalah lebih dulu bagian 1i
Kerancuan demi kerancuan, terus bergulir. Konsekuensi alami yang dihasilkan oleh pembangunan sebuah ajaran di atas dasar yang salah: menggunakan Lukas 13:23-24 yang sama sekali tidak mengkomunikasikan ajarannya, bahwa seorang yang telah  percaya kepada Kristus, masih harus  berjuang keras untuk melalui jalan yang sesak [masih harus berjuang lagi untuk mendapatkan dan memastikan keselamatannya sendiri], hal yang dibantah secara sangat keras oleh Lukas 13:25-27. Terus bergulir, meruncingkan sudut-sudut  bengkok sebelumnya, pendeta Erastus Sabdono, kembali memasukan 2  nas firman yang justru menegasikan atau lebih tepatnya: menyibakan kesalahan-kesalahan fatal dalam pengajarannya, yaitu: Matius 7:21-23 dan Filipi 2:5-13, sebagaimana dinyatakannya dalam lanjutan  pada paragraf 11:

Orang yang mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus tetapi tidak semakin serupa dengan Dia, berarti tidak hidup dalam keselamatan-Nya. Ingat bukan orang yang memanggil Dia Tuhan yang akan selamat, tetapi yang melakukan kehendak Bapa (Mat 7:21-23). Oleh sebab itu hendaknya kita tidak menganggap murah keselamatan dalam Yesus Kristus. Ada harga yang harus dibayar untuk mengalami dan memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus tersebut, yaitu meninggalkan pola hidup manusia pada umumnya untuk mengenakan hidup baru seperti kehidupan yang dikenakan Tuhan Yesus Kristus. Inilah yang disebut mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Fil 2:5-13).

Pendeta Erastus Sabdono menyatakan: orang yang mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus tetapi tidak semakin serupa dengan Dia, berarti tidak hidup dalam keselamatan-Nya. Ingat bukan orang yang memanggil Dia: Tuhan, yang akan selamat, tetapi yang melakukan kehendak Bapa (Matius 7:21-23). Ia, menggunakan Matius 7:21-23 sebagai landasan pengajarannya tersebut. Sekarang mari kita membaca  nas firman tersebut:
Matius 7:21-23  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"  

Teks ini (Matius 7:21) memiliki kesebangunan atau memiliki kesetaraan situasi pada Lukas 13:23-24 yang juga telah digunakan secara sangat salah untuk menopang pengajarannya.


Mari kita lihat, kesebangunan dalam hal apa saja:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9