Oleh: Martin Simamora
Kemerdekaan
Orang Kristen Di Dalam Kristus(8)
Lukas 1:20- ilustrasi: tanais.info |
Bacalah
lebih dulu bagian 7
Kita telah melihat apakah
yang memenjara semua manusia dan siapakah Yesus sehingga dia telah dikenali
oleh nabiah Hanna sebagai Sang Pembebas (Lukas 2:38), dikenali oleh Elisabet
sebagai dia Sang Penguasa Absolut atas
segala ciptaan (Lukas 1:43), dan Yohanes Pembaptis menyebutnya sebagai Anak domba Allah (Yohanes 1:29). Dan
ketika Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai Anak domba Allah maka sebetulnya
itu melampaui apapun yang dapat dibayangkan, sebab dibalik sebutan semacam itu,
sedang diindikasikan bahwa apa yang akan dilakukan oleh Yesus adalah sebuah
tindakan yang sama sekali belum pernah ada satu manusiapun pernah dan memiliki
kapasitas untuk melakukannya! Sebuah tindakan yang tak mudah bahkan akan dikatakan sebagai mustahil untuk
dapat dilakukan oleh seorang Mesias,
Rabbi, Pemimpin, atau bahkan Pembebas sebagaimana dipahami oleh bangsa Yahudi [jika anda membaca saja Lukas 1:70-74 dan
kemudian membandingkan dengan Yohanes
1:29 serta Sang Surya Pagi yang justru harus berakhir sebagai kurban, maka ini
adalah sebuah realita terkeras untuk dapat dikunyah oleh bangsa Yahudi terkait
Mesias yang dinantikan- kita akan meninjau ini pada bagian-bagian mendatang].
Yohanes Pembaptis sebetulnya
telah mengumandangkan bahwa Sang Rabbi Sang Messias Sang Pembebas Sang Terang
Dunia, bukan hanya sepenuhnya manusia namun sekaligus didalam kesepenuhannya
sebagai manusia, dia juga sepenuhnya
ilahi. Dan itu sukar untuk dibuktikan dihadapan manusia, apalagi saat
Sang Kristus datang kepada Yohanes Pembaptis. Perhatikan apa yang
dikumandangkan oleh Yohanes Pembaptis mengenai Sang Rabbi ini:
Yohanes
1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah
Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku,
sebab Dia telah ada sebelum aku."
Kita tahu sekali bahwa Yohanes
Pembaptis selagi di dalam kandungan telah melonjak kegirangan saat
berjumpa dengan bayi (Yesus) yang bahkan masih didalam kandungan! Ya...
saat Maria mengunjungi Elisabet (Lukas
1:41). Jelas sekali, ketika Yohanes Pembaptis berkata “Dia telah ada sebelum aku”
bukan sama sekali hendak mengatakan bahwa Yesus telah lebih
dahulu dikandung (bandingkan dengan
perkataan Yesus pada Yohanes 8:58) daripada dirinya, sebab Yohanes
Pembaptis lebih dahulu dikandung, jauh lebih tua daripada Yesus, sebagaimana
dikatakan oleh malaikat Gabriel kepada Maria! Mari sejenak kita lihat: