F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Hal Pertama yang Dilakukan Kristus Kepada Para Murid-Nya (2)


Grand Message Kristus Setelah Kebangkitannya dari Kubur: Damai sejahtera bagi kamu!
Oleh: Blogger Martin Simamora


Merupakan situasi yang mencekam bagi para murid sejak Getsemani. Getsemani memang harus dikatakan sebagai sebuah momentum termurni yang sanggup mengeluarkan secara gamblang dan lugas apa sesungguhnya yang terjadi. Setiap murid pada saat itu memasuki momen awal terisolasinya setiap murid Kristus sehingga bukan saja terpisahkan secara jarak fisik tetapi juga terjauhkan secara hebat pada kehendak dan pikiran Kristus. Mari kita melihat momen tersebut yang merupakan kulminasi yang membuat para murid tak mungkin dan mustahil untuk mengiringi Kristus masuk kedalam perjalanan yang memuliakan Sang Mesias-Anak Manusia itu:

Lukas 22:37Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."

Lukas 22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."

Lukas 22:49 Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?"

Lukas 22:50Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.
Keterpisahan antara Sang Mesias dan para muridnya begitu keras dan penuh pemberontakan. Mereka bahkan siap untuk mati demi Kristus dengan pedang di tangan dan tanpa segan dihadapan Sang Kristus seorang diantara para muridnya menebaskan pedang tersebut pada seorang hamba Imam Besar, ini ditentang sangat keras oleh Kristus dalam sebuah kedivinitasan sementara Sang Kristus sedang masuk kedalam lembah maut dalam sebuah perjalanan yang dikehendakinya. Perhatikan penentangan divinitas Kristus ini: tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya (Lukas 22:51).

Momen tersebut sangat emosional, cinta kepada sang guru begitu membakar emosi para murid, tetapi kedagingan mereka lebih berkuasa daripada  penundukan mereka terhadap Kristus…sebagaimana Kristus tunduk kepada kehendak Bapa sebagaimana telah diucapkannya kepada para muridnya sendiri: sebab Apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.

Siapa  yang kedagingannya sanggup berdiam dalam damai sejahtera sementara maut sedang mengincar dalam kepresesian yang dikerjakan oleh para serdadu Romawi? Tentu tidak ada. Tetapi Kristus secara sempurna telah mengantisipasi momen tersebut dengan memberikan peringatan agar mereka masuk kedalam kesiagaan dalam doa agar kedagingan mereka dalam kendali penundukan terhadap sabda sang guru sendiri, perhatikan ini:

0 Hal Pertama Yang Dilakukan Kristus Kepada Para Muridnya


Setelah Ia Bangkit Dari Antara Orang Mati:
Ia Menghembuskan Mereka  Roh Kudus, Apakah Yang Terjadi Dalam Kubur?
Oleh: Blogger Martin Simamora


A.Ketika Kristus Memberikan Kuasa Yang Bersemayam Didalam Dirinya Sebelum & Setelah Kebangkitannya Dari Antara Orang Mati
Merupakan momen yang paling krusial dan mencemaskan bagi para murid Kristus yang telah kehilangan satu-satunya figur  yang menjadi sumber kehidupan, pengharapan dan ajaran. Ia bukan sekedar seorang guru yang sekedar mengajar dalam kelas dihadapan para murid dengan kemahiran ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, sebab Ia lebih besar dari itu semua. Kita bahkan bisa melihat aspek ini sebagaimana injil Markus,misalnya, memberikan catatan teramat serius untuk menjadi perhatian dan salah satu titik terpenting untuk merenungkan dan membangun pengenalan yang teramat personal dengan pribadi Yesus Kristus- siapakah Dia. Perhatikan ini:

Markus 1:21-22 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Sang Kristus sangat dikenal sebagai bukan saja unik tetapi ia secara langsung diperbandingkan dengan pihak paling penting dalam kehidupan beragama dan rohani bangsa Yahudi. Sebuah perbanding yang tajam tanpa dapat dikonteskan dalam cara apapun selain dalam pandangan dan pengharapan banyak orang kepadanya. Pondasi bahwa ia dikenal sebagai yang berkuasa memang lahir dari pengharapan yang kuat bahwa Ia adalah Mesias sang pembebas. Namun jelas sejak semula tak ada satupun manusia sanggup sedikit saja mendekatinya sehingga sungguh mengenali apakah yang menjadi tujuan kedatangannya kedalam dunia saat itu. Mari lihat indikasi tersebut:

Markus 1:25-27Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya:"Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

Sejak semula, Yesus memang menakjubkan dalam pandangan banyak orang, tetapi pada saat yang sama tak satupun yang dapat mengerti sedikit saja, sehingga sangat mudah untuk menjadi kecewa dan bahkan banyak mengundurkan diri, tak lagi menemukan bahwa pengharapan diri tak lagi berjumpa dengan tujuan Kristus dalam kepenuhan kuasanya, sekalipun.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9