F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Bukan Semata Kebangkitan dari Antara Orang Mati

Oleh: Martin Simamora

Tetapi Kita Beroleh Kebangkitan dari Antara Orang Mati Sebagai Orang yang Mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan Persekutuan Dalam Penderitaan-Nya

Dalam Pemikiran Sang Kristus

Mengapa dan apakah tujuannya sehingga harus terjadi sebuah peristiwa kematian dan kebangkitan  Yesus Sang Kristus?  Dalam  lingkup situasi yang demikian, menjadi sangat penting  bagi setiap orang yang mempercayai Yesus Sang Kristus sebagai Sang Juruselamat yang mengerjakan keselamatan dari Allah itu didalam dan melalui kematian di Salib dan kebangkitannya, untuk melihat sejauh apakah peristiwa itu merupakan hal yang sungguh menjadi pemikiran tertinggi Sang Mesias itu sendiri. Mari kita perhatikan  catatan yang diajukan oleh Injil Markus berikut ini:

▀Markus 8:27-32 Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi." Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!" Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang

Sang Mesias harus mendeklarasikan siapakah dirinya dan apakah tujuan kedatangannya. Ia memulai hal ini sebagai sebuah pengajaran yang terpenting. Ini adalah pengajaran tentang Siapakah dirinya. Maka pertanyaan yang diajukan Sang Mesias adalah: “Kata orang, siapakah Aku ini?” Apa yang menjadi pondasi pengajaran Yesus adalah siapakah dirinya  adalah sebagaimana  yang dijawab Petrus: Engkau adalah Mesias!  Ini  adalah jawaban yang sangat penting terkait kebenarannya yang dibenarkan oleh Sang Mesias dalam sebuah peringatan agar kebenaran ini tidak disebarluaskan, Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia.

0 Meneropong Situasi Dunia Dalam Kematian Yesus & Dalam Yesus Di Dalam Kubur:



Oleh: Martin Simamora

Via Yusuf Anggota Majelis Besar, Pilatus, Pajurit Roma , Imam-Imam Kepala dan Orang-Orang Farisi

Yusuf Anggota Majelis Besar

Setelah kematiannya, semua disergap oleh sebuah kejanggalan yang teramat luar biasa. Ya…kejanggalan yang teramat dahsyat berlangsung setelah Ia mati pada kayu salib itu! Perhatikanlah catatan injil Markus yang merekam secara sangat sempurna kejanggalan yang tak  terpikirkan akan benar-benar terjadi:

▬Markus 15:42-43 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

Bisakah anda memahami  kejanggalan yang harus dihadapinya? Ia yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, kini harus menjumpai Yesus yang selama ini berseru-seru bahwa dirinyalah Kerajaan Allah itu namun dalam keadaan telah menjadi mayat! Kita tahu melalui catatan injil Markus bahwa Yesus adalah Dia yang memberitakan Kerajaan Allah telah datang: “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:14-15). Kita dapat melihat kalau Yusuf yang adalah anggota Majelis Besar yang terkemuka adalah pribadi yang begitu menghormati Sang Mesias, dan salah satu wujud penghormatan terakhir yang dapat dilakukannya adalah tidak membiarkan mayat Yesus tetap mengalami penghinaan yang tiada tara sebagai mayat seorang penjahat yang digantung dan tak satupun yang berkuasa untuk  menurunkannya agar dimakamkan. Itu sebabnya ia memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus! 
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9