Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian Keempat
Mereka Akan Berperang Melawan Anak
Domba Sampai Segala Firman Allah Telah Digenapi
(Lebih
dulu di “Bible Alone”-Rabu, 15 September 2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “bagian 39”
Pada dasarnya ada 2 yang
menyatakan di dunia ini apakah
tujuan atau agenda Allah
atas manusia-manusia di dunia
“biarlah gandum dan lalang tumbuh bersama” ini
agar dilakukan, ditaati dan dihidupi hingga kesudahan hidupnya. Mari kita
perhatikan 2 yang menyatakannya:
Pertama:
Yesus Sang Mesias:
“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah
murid-murid-Ku”- Yohanes 15:18 [juga lihat: Matius 5:16; Yohanes 8:31; 2
Yohanes 1:9]
Kedua:
Roh Kudus Sang Penolong:
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa,
karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak
melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini
telah dihukum.”- Yohanes 16:8-11
“Ia
akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku”-
Yohanes 16:14
“Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku
punya; sebab itu Aku berkata:
Ia akan memberitakan
kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."-Yohanes
16:15
Keduanya memang diutus
oleh Bapa untuk datang ke dalam dunia ini (Yesus Sang Mesias: Yohanes 6:38; Yohanes 3:17; Yohanes 4:34;
Yohanes 5:30; Yohanes 6:29; Yohanes
6:42; Yohanes 6;57; Yohanes 16:5- juga lihat: Ibrani 1:6; Ibrani 10:5; Roh
Kudus Sang Penolong: Yohanes 14:16-17; Yohanes 14:26; Yohanes 15:26; Kisah Para
Rasul 1:4) untuk berbicara atau bersabda bagi dunia agar dipercaya, diterima
dan ditaati sebagai kebenaran abadi dan kekal. Kekal sebab baik Anak dan Roh
Kudus adalah kekal; Anak kekal adanya dan bersama-sama dengan Bapa
sepemerintahan dan saling mengasihi satu
sama lain dan memiliki kehormatan yang sama satu sama lainnya (Yohanes 6:62;
Yohanes 15:9; Yohanes 5:20; Yohanes 5:21; Yohanes 5:22-23; Yohanes 5:26) dan
demikian juga dengan Roh Kudus!
Karena itulah,
sebagaimana baik Anak dan Roh Kudus tak pernah sama sekali menyatakan kebenaran
sebagaimana pada konsepsi yang diajukan oleh pendeta Dr. Erastus Sabadono: bahwa
Allah bercelah di hadapan iblis terkait pembuktian Corpus Delicti, maka siapakah
manusia yang dapat berdiri dan melawan sabda yang diucapkan baik Anak dan Roh
Kudus sebagaimana dikehendaki oleh Bapa?