Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian Keempat
Hidup Baru Telah Memampukan Kita
Menjadi Corpus Delicti atau Barang Bukti Yang Menunjukan Sang Mesias
Telah Membinasakan Perhambaan Iblis Atas Diri Kita
(Lebih
dulu di “Bible Alone”-Selasa, 14 September 2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “bagian
38”
Apa yang membentuk setiap pribadi-pribadi yang
mengaku pengikut-pengikut Kristus bukanlah
dirinya sendiri, dalam arti: ia tidak berkuasa sama sekali atas
pemerintahan kerajaan maut dan dalam perbudakan abadi sehingga membutuhkan
Juruselamat sebagai pembebas dari realitas tersebut. Realitas ini bukan sekedar soal topikal yang dikreasi atau diciptakan berdasarkan perenungan atau
introspeksi para rasul yang merujukan pada pengalaman masing-masing para rasul;
realitas ini memang apa yang memang
memerintah dunia manusia secara totalitas. Itulah sebabnya, pada seluruh
bagian apa yang sekarang kita kenal
sebagai perjanjian baru, kita akan menemukan banyak sekali sebutan yang
menunjukan bahwa para pengikut Kristus adalah setiap orang yang memang telah
mengalami pembebasan dari pemerintahan iblis dan maut. Pembebasan dan dibebaskannya setiap pengikut Kristus
pada pondasinya adalah kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini:” Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes
3:16) yang berhadapan dengan realitas semua manusia yang dikunjunginya: “Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi
manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang” (Yohanes 3;19) yang
lebih lanjut dinyatakan Yesus sebagai berakar pada keterbudakan manusia pada
iblis: “Apakah sebabnya kamu tidak
mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang
menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu”
(Yohanes 8:43-44). Yesus Sang Mesias telah datang memang bukan saja untuk
menyatakan kasih Allah yang begitu besar tetapi juga menyatakan dirinya sebagai
Yang berkuasa untuk:
-menyatakan
pekerjaan-pekerjaan jahat iblis pemerintahan maut atas dunia: “Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia
membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya
jahat” (Yohanes 7:7)
-mengHakimi
dan melemparkan pemerintahan maut atau penguasa dunia ini: “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia
ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar” (Yohanes
12:31)
Hal ini, soal
realitas manusia-manusia yang dibebaskan
oleh Sang Pembebas, akan nampak begitu jelas pada segenap aspek
kehidupan umat tebusan Kristus berdasarkan penggenapan hukum Taurat dan kitab
para nabi. Sehingga memang menunjukan bahwa tujuan kedatangan Yesus Sang
Mesias datang ke dalam dunia ini dan
apakah tujuan kehidupan setiap orang yang mengaku pengikut Kristus , serta juga
apakah isi berita dan tujuan pemberitaan injil Kristus kepada dunia ini, dengan
demikian, tak ada sama sekali mengenai Allah bercelah di hadapan iblis terkait
pembuktian corpus delicti yang penanggulangannya harus diadakan oleh Allah melalui penciptaan manusia.