F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.J)

Oleh: Martin Simamora      

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.J)


Tak terhindarkan juga maka pernyataan pendeta Dr. Erastus Sabdono pada bagian berikutnya sebagaimana pada paragraf “Keselamatan Di Luar Kristen (Pelajaran 05)” yang ditampilkan oleh situs resmi GBI Rhema Church,dengan demikian, sangat salah:

Bagi mereka yang menolak Tuhan Yesus, berarti mereka berpihak kepada kuasa kegelapan. Mereka menyaksikan dan mengalami bagaimana kuasa Allah dinyatakan yaitu dengan pengusiran setan dan berbagai mujizat. Tetapi mereka menolak Tuhan Yesus maka berarti mereka di pihak kuasa kegelapan (Luk 11:20). Kalau mereka tidak melihat atau tidak pernah mendengar Injil secara memadai mereka tidak berdosa, tetapi kalau mereka melihat (mendengar Injil secara memadai) tetapi tidak percaya maka dosa mereka kekal (Yoh 9:41). Penolakan mereka dalam ekspresi nyata yaitu memusuhi Tuhan Yesus dan menuduh Tuhan Yesus menggunakan kuasa penghulu setan (baalzebul). Mereka menganggap Tuhan Yesus sesat dan pantas dimusuhi, ajaran dan pengikut-Nya pantas diberantas.

Sebagaimana pada bagian sebelumnya, sudah saya tunjukan bahwa “dosa” bukan sebuah keadaan yang  baru muncul setelah Yesus hadir pada tindakan menolak-Nya, sebaliknya Yesus sebagai Terang Dunia menunjukan realitas dunia berserta segenap mahkluk sejak kejatuhan Adam hingga kini. Apakah saat saya menyatakan”sangat salah,” itu berdasarkan penghakiman yang lahir dari sebuah analisa? Jawabnya: Tidak sama sekali. Tetapi secara gamblang Alkitab telah menunjukan.


Saya ingin menunjukan pernyataan pendeta Erastus yang berbunyi “kalau mereka tidak melihat atau tidak pernah mendengar Injil secara memadai mereka tidak berdosa” adalah salah, sebab yang benar, bahkan sebelum Yesus masuk ke dalam dunia ini, dosa sudah menguasai dan menjajah segenap manusia.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.i)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.i)



Tidak ada satupun di situ sebuah momentum pemaksaan sebagaimana yang dimaksudkan oleh pendeta Dr. Erastus Sabdono, apa yang ada dan terjadi sebetulnya, Yesus Sang Terang Dunia itu sedang menunjukan sebuah realita manusia yang hanya akan terlihat atau tersingkap kalau itu dinyatakan. Jelas saja sebab kegelapan di sini memang masih memberikan kepada manusia sebuah kehidupan, walau jelas kehidupan yang tidak dipimpin oleh Allah atau Kerajaan Sorga. Realita bahwa kerajaan maut yang menguasai manusia, oleh Yesus, dalam cara semacam ini: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu”- Lukas 11:17-20, jelas akan memeranjatkan siapapun juga. Mengapa? Sebab pernyataan Yesus tadi menunjukan 2 realita penting bagi dunia: (1) IA adalah penentu sekaligus penguji berada di dalam kerajaan manakah atau milik kerajaan siapakah manusia itu. Dan (2)IA sedang menunjukan tak ada satupun manusia yang tidak berada didalam penguasaan kerajaan penghulu iblis. Ketika mulut seorang Farisi berkata kepada Yesus “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan- Lukas11:15, maka itu adalah gambaran bagaimana sebetulnya ketika terang itu masuk ke dalam dunia ini yang dijumpai-Nya hanyalah kegelapan. Oposisi terhadap Yesus yang bagaimanapun hanya menunjukan realitas yang tak terlihat: dunia ini berada didalam pendudukan kerajaan penghulu setan.


Sehingga begitu indah   pengharapan keselamatan yang dari Allah itu sebagaimana yang turut membuka Injil Yohanes:
Yohanes 1:4-5 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Tepat kala “Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata- ayat 14” maka itu bukan sekedar peristiwa ajaib, bukan cuma mengatakan bahwa Yesus itu Sang Pembuat Mujizat atau Sang Tabib Agung, tetapi lebih dari itu, IA adalah “terang yang bercahaya di dalam  kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” Mengatakan kegelapan itu tidak menguasainya menunjukan bahwa IAlah yang berkuasa atas kegelapan itu dalam sebuah makna DIA berotoritas, bahkan, atas dunia kerajaan penghulu setan. Perhatikan sekali lagi bagaimana Yesus menyingkapkan dunia kerajaan penghulu setan dan bagaimana Dia berkuasa mengatasinya, pada ayat 17-20 tadi.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9