F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.H)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.H)




Yesus Kristus sendiri menunjukan dirinya sebagai apa yang dinyatakan oleh nabi Yohanes Pembaptis kala menyebut Yesus “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!- Matius 3:2” dalam sebuah peristiwa yang menggambarkan bahwa Kerajaan Sorga adalah dirinya sendiri  yang berkuasa atas segala kuasa di dunia ini: ”Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu- Matius 12:28.” Harus diingat bahwa kebenaran atau penggenapan dalam tatar aktualisasi kehadiran Kerajaan Allah yang Mahakudus dan Mahakuasa telah terjadi dalam:

▬▬Matius 12:22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.


Peristiwa ini sebetulnya menyingkapkan apa yang tak dapat dilihat oleh semua manusia. Apakah itu? Bahwa kuasa kegelapan membelenggu manusia hingga jiwa tak dapat berkomunikasi dengan atau menjangkau Allah; bahwa kuasa kegelapan pada episode ini menunjukan rupa kerja kegelapan yang mengurung jiwa manusia hingga tak bisa melihat dan tak bisa mendengarkan kehendak Allah, jika bukan disembuhkan-Nya. Tetapi siapakah yang bisa melihat kebenaran ini? Apa yang bisa dilihat hanyalah: “Orang itu buta dan bisu dan kerasukan setan” tetapi bagaimana itu bertemalian: “buta dan bisu dan kerasukan setan,” hanya Yesus yang sanggup menunjukannya: “lalu Yesus menyembuhkannya sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.”


Kerajaan Allah bukan berisi kata-kata tanpa kuasa, sebaliknya kata-kata yang berkuasa dan berdaulat penuh untuk mengatasi dan wewujudkan apapun juga yang dikehendaki oleh kata-kata-Nya. Tepat seperti seorang raja sedang bertitah maka semua titahnya dilakukan dengan penuh ketundukan oleh para pelaksana kerajaannya, rakyat, bahkan dapat menentukan mati-hidupnya para penentang atau para penjahat yang mengganggu ketentraman kerajaannya.

Bagi para penyaksi, mereka sedang menyaksikan Yesus bak seorang raja yang begitu berkusa: berkata dan terjadilah, tanpa sebuah jedah dan tanpa sebuah perbantahan!

Dapat dipahami jika rakyat Israel yang telah lama menantikan kedatangan seorang raja dari trah Daud, secara spontan, beberapa diantaranya yang ada di dalam momen itu, telah menduga atau menyangka di pikirannya berdasarkan apa yang telah terjadi di depan mata mereka, dalam keterpanaan, bahwa ia jangan-jangan Anak Daud. Perhatikanlah ini: “Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak Daud- Matius 12:23." Jelas saja, apa yang dilakukan Yesus segera membangkitkan semacam semangat menggebu akan pengharapan mesianik. Jika dengan berkata saja, setan takluk, apalagi kepada kuasa-kuasa politik dunia ini, penguasa Romawi. Begitu besar harapan itu, namun sekaligus begitu keras bertentangan dengan “Kerajaan” yang sedang Yesus perkenalkan kepada mereka, sebuah kerajaan yang telah dinyatakan oleh Yohanes Pembaptis akan menjadi  satu-satunya sumber keselamatan dan pertobatan manusia.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.G)

Oleh: Martin Simamora

Benarkah Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka  Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.G)



Ketika nabi Yohanes Pembaptis berseru memberitakan pertobatan yang terkait erat dengan kedatangan Mesias yang adalah kedatangan Kerajaan Sorga, ia bukan hadir sebagai terang dan kebenaran itu sendiri, karena tujuan kehadirannya adalah sebagai seorang nabi perjanjian lama yang mempersiapkan  kegenapan janji Allah mengenai kedatangan Mesias:

▬▬Matius 3:1-3 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."

Yohanes Pembaptis bukan terang itu sendiri, tetapi Penyeru yang meneriakan seru pertobatan dan memberitakan Dia yang akan datang- Kerajaan Sorga. Ia  berseru-seru bahwa Kerajaan Sorga itu sudah dekat. Bahkan Ia sendiri pun tak layak untuk menyentuh Kerajaan Sorga itu sama sekali dalam sebuah ekspresi yang begitu memuliakan Dia yang diberitakannya dan begitu merendahkan dirinya si pemberita-Nya: “aku tidak layak melepaskan kasut-Nya- Matius 3:11.”


Apa yang kemilau di sini, dengan demikian, terang yang dimaksud dalam Injil Yohanes 1:1-5,14, adalah kedatangan Kerajaan Sorga! Kedatangan Yesus adalah kedatangan kerajaan sorga.


Menarik juga untuk mendengarkan Yesus yang menjelaskan siapakah Yohanes itu menurut-Nya:
►Matius 11:7-10 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.

Yohanes adalah nabi yang mempersiapkan dan menunjukan kegenapan penantian akan seorang Mesias yang telah dituliskan oleh nabi-nabi perjanjian lama, bukan terang itu sendiri. Namun mengenai kenabiannya, Yesus berkata bahwa nabi Yohanes lebih daripada nabi.


Mengapa  nabi Yohanes bukan terang itu sendiri, namun juga, oleh Yesus, telah dinyatakan sebagai lebih daripada sekedar nabi?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9