F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 “Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya” (3Q-3g6- Selesai)

Oleh: Martin Simamora



Bacalah lebih dulu bagian3Q-3g5


Yesus bukan saja menunjukan siapakah dia, namun apa yang juga begitu pentingnya bagi dunia ini, yaitu menunjukan bagaimanakah keadaan manusia itu di hadapan Allah. Tak satupun manusia yang dapat menunjukan kehakikatannya adalah mahkluk-mahkluk mati terhadap kehendak dan menggenapi kudus Allah. Manusia tak memiliki suara-suara didalam jiwanya sendiri untuk memerintahkan pada dirinya dalam kuasa penuh: datangilah Yesus dan ikutilah dia, apapun juga yang dikehendakinya. Yesus juga menunjukan ketakberdayaan manusia itu untuk mendengar dan melakukan; untuk menaati dan bertekun di dalam ketaatannya, sebab tak ada kehidupan pada jiwanya yang sehakikat dengan kehendak Allah. Begitu jauh dan begitu dalamnya ketakterjangkauan jiwa manusia itu untuk menyambut perintah-Nya, sekalipun Sang Kerajaan Allah begitu dekat, yang berbunyi: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya-Matius 7:13.” Tragedi manusia yang dianggap abstrak, kini begitu otentik. Kejatuhan Adam yang dikatakan menjalari seluruh generasi manusia:

Roma 5:12,14 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa, (14) Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang

Memang dipertontonkan begitu keras oleh Yesus dalam khotbah-Nya di bukit.


Memang benar, semua manusia setelah Adam tidak berbuat dosa sebagaimana Adam telah lakukan, tetapi tegas dinyatakan bahwa dosa bukan sekedar soal perbuatan yang melanggar ketetapan Allah,tetapi momentum berkuasanya maut atas segenap manusia. Maut mencengkram semua manusia. Itu sebabnya dalam epistel Ibrani, kematian Yesus begitu bertaut dengan problem abadi bagi manusia yang mustahil ditanggulanginya: “maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut-Ibrani 2:14, atau dalam  ucapan Yesus sendiri: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup- Yoh 5:24.”

0 Ensiklopedia Kesukaran-Kesukaran Alkitab (3)

Oleh: Prof. Gleason L. Archer, Ph.D - Profesor  Emeritus Perjanjian Lama & Studi-Studi Semitik

“Peran Kritisme Tekstual Dalam Mengoreksi Kesalahan-Kesalahan Transmisional”

-

Bacalah lebih dulu bagian 2

3.Metathesis
Ini melibatkan sebuah pertukaran yang tidak disengaja dalam urutan-urutan huruf atau kata yang tepat. Sebagai contoh, pada gulungan Laut Mati IQIsa  pada akhir Yesaya 32:19 lebih menuliskan frasa “the forest will fall” ketimbang “the city is leveled completely” pada pembacaan MT yang telah dikoreksi. Dapat terjadi demikian sebab kata untuk “forest” (ya’ar) dituliskan dengan konsonan-konsonan yang sama dengan untuk kata “kota” (‘ir).Disebabkan kata kerja tispal (yang bermakna “is leveled completely”) dalam bentuk feminin dan ya’ar adalah maskulin, kata untuk “city”—yang bentuk feminin- adalah satu-satunya pembacaan yang mungkin. Tetapi kebingungan pada juru salin gulungan Laut Mati Yesaya dapat dipahami, sebab kata ya’ar muncul mendahului anak kalimat dalam ayat ini:”though hail flattens the forest [hayya’ar].”


Namun demikian, dalam Yehezkiel 42:16, secara nyata MT yang salah, membaca, “five cubits rods” (hames-emot qanim) bukannya membaca “five hundred rods” (hames me’ot qanim), yang pengoreksiannya telah diindikasikan oleh para Masoret dengan meletakan tanda titik-titik vokal bersama dengan kata untuk “hundreds” bukan dengan kata untuk “cubits.” Pada Alkitab LXX, Vulgata Latin, dan semua versi Alkitab lainnya, membaca “five hundred” di sini ketimbang “five cubits.”
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9