F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3Q-1)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 3P-1 

Pada epistel-epistel para rasul pun demikian, tak pernah terjadi diajarkan perbuatan baik atau perjuangan-perjuangan memperkenankan diri sebagai sebuah jalan keselamatan, tak pernah dan apalagi  sebuah jalan keselamatan yang lain, tanpa Sang Kristus. Cukup sang  diri ini yang berupaya.

Namun demikian, pendeta Dr. Erastus Sabdono telah menghadirkan rasul Paulus sebagai rasul yang mengajarkan bahwa jalan keselamatan itu adalah perbuatan baik atau mengupayakan diri sendiri layak dihadapan Allah, dan bahkan tanpa Sang Kristus. Nampak pada paragraf  22 “Keselamatan Di Luar Kristen-03”:

Dalam hal ini kita bisa mengerti mengapa Paulus mengatakan bahwa Ia berusaha untuk berkenan kepada Allah (2Kor 5:9-10; 1Kor 9:27). Berusaha berkenan kepada Bapa sama dengan berusaha sempurna seperti Bapa. Inilah orang-orang yang menghargai perkataan Tuhan Yesus. Inilah orang-orang yang melakukan perintah Tuhan Yesus (Yoh 14:15, 21, 23, 24 dan lain-lain). Perintah Tuhan bukan hanya melakukan hukum-hukum tetapi yang bersedia menghargai perkataan Tuhan Yesus dengan melakukan kehendak Bapa atau berusaha berkenan kepada-Nya (Mat 7:24-29). Orang-orang yang berusaha berkenan kepada Bapa inilah orang yang mengasihi Dia. Mereka akan digarap oleh Allah untuk menjadi sempurna seperti Yesus. Orang-orang ini terbilang sebagai menerima Tuhan Yesus.

Saya akan memulai dengan 1 Korintus 9:27:
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Apakah 1 Korintus 9:27 sedang mengajarkan supaya manusia Kristen berusaha berkenan kepada Allah, berusaha sempurna seperti Bapa? Sebagai dasar keselamatan?

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3P-4b)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora
Bacalah lebih dulu bagian 3P-4a

Apakah yang  dilakukan atau dikatakan oleh  Yesus kala berjumpa dengan seorang asing atau kali pertama berjumpa, dan diinginkannya untuk mengikut-Nya? Ada beragam tindakan dan beragam komunikasi yang dilakukan olehnya. Namun, yang pasti, sama sekali berbeda dan tak seperti yang dapat dibayangkan oleh siapapun juga. Orang berpikir Yesus akan mengajarkan sesuatu untuk dilakukan pada dirinya sendiri  dalam penuh kepatuhan tanpa sebuah celah, atau berpikir bahwa Ia tidak akan jauh berbeda dengan apa yang telah diajarkan oleh para guru-guru kitab suci Israel.



Tetapi, pada kenyataannya, Ia sama sekali berbeda, hingga pada sebuah puncak perbedaan yang melahirkan sebuah kebencian yang tak beralasan. Sejak permulaan Ia tampil di hadapan publik, kesan para pendangarnya: Ia memang berbeda:

Markus 1:21-22 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa, hal yang tak akan pernah dijumpai pada ahli-ahli Taurat! Berkuasa yang bagaimanakah? Perhatikan berikut ini:

Markus 1:23-26 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.


Mengajar bukanlah hal yang luar biasa, atau yang membedakan Yesus dengan para ahli Taurat, namun pada kuasa  yang bersemayam di dalam dirinya sebagai seorang pengajar, itulah yang membuat Yesus sungguh-sungguh tidak sama. 
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9