“Keselamatan
Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”
Oleh:
Martin Simamora
Bacalah
lebih dulu bagian 3P-1
Pada epistel-epistel
para rasul pun demikian, tak pernah terjadi diajarkan perbuatan baik atau
perjuangan-perjuangan memperkenankan diri sebagai sebuah jalan keselamatan, tak
pernah dan apalagi sebuah jalan
keselamatan yang lain, tanpa Sang Kristus. Cukup sang diri ini yang berupaya.
Namun demikian,
pendeta Dr. Erastus Sabdono telah menghadirkan rasul Paulus sebagai rasul yang
mengajarkan bahwa jalan keselamatan itu adalah perbuatan baik atau mengupayakan
diri sendiri layak dihadapan Allah, dan bahkan tanpa Sang Kristus. Nampak pada paragraf
22 “Keselamatan Di Luar Kristen-03”:
Dalam
hal ini kita bisa mengerti mengapa Paulus
mengatakan bahwa Ia berusaha untuk berkenan kepada Allah (2Kor
5:9-10; 1Kor 9:27). Berusaha
berkenan kepada Bapa sama dengan berusaha sempurna seperti Bapa. Inilah
orang-orang yang menghargai perkataan Tuhan Yesus. Inilah orang-orang yang
melakukan perintah Tuhan Yesus (Yoh 14:15, 21, 23, 24 dan lain-lain). Perintah
Tuhan bukan hanya melakukan hukum-hukum tetapi yang bersedia menghargai
perkataan Tuhan Yesus dengan melakukan kehendak Bapa atau berusaha berkenan
kepada-Nya (Mat 7:24-29). Orang-orang yang berusaha berkenan kepada Bapa inilah
orang yang mengasihi Dia. Mereka akan digarap oleh Allah untuk menjadi sempurna
seperti Yesus. Orang-orang ini terbilang sebagai menerima Tuhan Yesus.
Saya akan memulai
dengan 1 Korintus 9:27:
Tetapi
aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan
Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Apakah 1 Korintus
9:27 sedang mengajarkan supaya manusia Kristen berusaha berkenan kepada Allah, berusaha sempurna
seperti Bapa? Sebagai dasar keselamatan?