“Keselamatan
Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”
Oleh:
Martin Simamora
Apakah
yang dilakukan atau dikatakan oleh Yesus kala berjumpa dengan seorang asing atau
kali pertama berjumpa, dan diinginkannya untuk mengikut-Nya?
Ada beragam tindakan dan beragam komunikasi yang dilakukan olehnya. Namun, yang
pasti, sama sekali berbeda dan tak seperti yang dapat dibayangkan oleh siapapun
juga. Orang berpikir Yesus akan mengajarkan sesuatu untuk dilakukan pada
dirinya sendiri dalam penuh kepatuhan
tanpa sebuah celah, atau berpikir bahwa Ia tidak akan jauh berbeda dengan apa
yang telah diajarkan oleh para guru-guru kitab suci Israel.
Tetapi,
pada kenyataannya, Ia sama sekali berbeda, hingga pada sebuah puncak perbedaan
yang melahirkan sebuah kebencian yang tak beralasan. Sejak permulaan Ia tampil
di hadapan publik, kesan para pendangarnya: Ia
memang berbeda:
Markus
1:21-22 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah
hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah
ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia
mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Ia
mengajar sebagai orang yang berkuasa, hal yang tak akan pernah dijumpai pada
ahli-ahli Taurat! Berkuasa yang bagaimanakah? Perhatikan berikut ini:
Markus
1:23-26 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh
jahat. Orang itu berteriak: Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret?
Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah. Tetapi Yesus menghardiknya,
kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh
jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara
nyaring ia keluar dari padanya.
Mengajar
bukanlah hal yang luar biasa, atau yang membedakan Yesus dengan para ahli
Taurat, namun pada kuasa yang bersemayam
di dalam dirinya sebagai seorang pengajar, itulah yang membuat Yesus
sungguh-sungguh tidak sama.