F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3i)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora



Bacalah lebih dulu bagian 3H

Yesus Kristus pada mulanya adalah Allah Sang Firman yang bersama-sama dengan Allah. Sang Firman itu telah menjadi Anak. Tak hanya Ia adalah Anak Manusia, sebagaimana Yesus sendiri menyebut dirinya demikian untuk menunjukan kesejatian kemanusiaannya [Lukas 19:9-10], namun juga, Ia adalah Anak Allah, sebagaimana Yesus sendiri menyebut dirinya demikian [Yohanes 5:18-20] untuk menunjukan kesejatian ke-Tuhan-an pada dirinya sendiri, dan itu dikemukakannya secara  gamblang: “masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?”[ Yohanes 10:36]. Apa yang menarik dalam Ia menyatakan siapakah dirinya dalam sebuah keistimewaan, baik Anak Manusia dan Anak Allah, pada  saat Ia menyatakan dirinya Anak Manusia tak sama sekali menyusutkan kuasa-Nya untuk menyelamatkan: “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Oleh Yesus sendiri, Sang Firman yang telah menjadi manusia itu didalam kemanusiaannya adalah Ia yang berkuasa untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang [ baca juga Lukas 15:1-7; Lukas 15:8-10; Lukas 15:11-32 yang menunjukan bahwa Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang]. Mengapa hal ini penting untuk dinyatakan?

Saat siapapun mengajar atau berteologia dalam sebuah cara mengabaikan atau tidak memperhitungkan siapakah Yesus, apakah sabda-sabdanya, apakah karya-karya keselamatannya, atas kehendak siapakah Yesus telah datang dan apakah yang dikehendaki Bapa didalam Ia melakukan karya keselamatannya, berdasarkan apapun dan bagaimanapun, maka memang pengajaran dan teologia yang dihasilkannya dapat berlawanan dengan apapun yang disaksikan oleh  kitab suci tersebut. Termasuk, bagaimana pendeta Dr. Erastus Sabdono melakukannya melalui pernyataannya berikut ini:
Berkenaan dengan hal diatas, perlu diingatkan bahwa Tuhan tidak memandang muka (1 Pet 1:17). Siapapun mereka yang berbuat jahat akan ditolak dari kerajaan Allah. Hal ini ditegaskan dalam Wahyu 21:8 menyatakan bahwa mereka yang adalah orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua. Hendaknya kita tidak berpikir bahwa orang yang mengaku telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat otomatis masuk Kerajaan Sorga. Harus tetap diingat bahwa orang yang masuk Kerajaan Sorga adalah mereka yang melakukan kehendak Bapa (Mat 7:21-23).

Setiap orang yang melakukan kehendak Bapa, itu, haruslah seorang yang menerima Yesus Kristus. Tak ada siapapun yang sanggup melakukan kehendak Bapa tanpa Kristus! Tak ada keselamatan berdasarkan perbuatan baik dapat terjadi pada manusia. Itu sebabnya, Yesus sebagai Anak Manusia berkata: datang untuk mencari dan menyelamatkan. Itu hal yang absolut, sebagaimana Yesus menyatakan. Tuhan memang tidak memandang muka sehingga semua yang berbuat jahat  memang akan ditolak  masuk ke dalam  Kerajaan Allah. Tetapi 1 Petrus 1:17 itu sendiri sama sekali tidak menunjukan sebuah kebenaran masuk ke dalam kerajaan Allah berdasarkan perbuatan yang sekehendak dengan Bapa pada siapapun manusia, apalagi sampai terlepas dari Yesus Kristus

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (3H)


“Keselamatan Kristus Juga Untuk Mereka Yang Tak Beriman Kepada-Nya”

Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 3G

Tanpa memperhatikan dan menetapkan kebenaran akan siapakah orang-orang beriman itu, bahwa mereka adalah orang-orang yang telah diserahkan Bapa kepada-Nya, dan memang pada realitanya, ada yang memang dapat disebut murid-murid Kristus oleh orang-orang dunia atau kita sendiri, namun tidak sama sekali menurut  Yesus [ bacalah  tinjauan bagian 3F dan  tinjauan bagian 3G], sebagaimana telah ditunjukan oleh Yesus sendiri melalui sebuah peristiwa yang begitu vulgar:

Yohanes 6:60-61 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

Yohanes 6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya …

mengapa Ia bisa tahu dari semula? Apakah yang Yesus lihat atau tahu namun tak kita ketahui? Maka  inilah sebuah  hal pasti yang tak dapat kita ketahui: “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku- Yoh 6:44” atau “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang- Yoh 6:37” atau “Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang-Yoh 6:39” atau “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman- Yoh 6:44.” Yesus mengetahui dari semula, karena tidak semua yang mengikutnya dan menjadi muridnya, datang dan mengikutnya sebagai sebuah kesejatian seorang murid yang dilahirkan oleh Bapa. Ini senilai dengan:

Yohanes 6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang

Bacalah seterusnya hingga  ayat 36, maka kita akan  menemukan bahwa Yesus segera memvonis mereka sebagai para pengikut Yesus yang pada akhirnya akan meninggalkannya:
Yohanes 6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.

Mengapa mereka hanya bisa menjadi murid-murid yang beriman karena makanan yang mengenyangkan secara duniawi dan bukan karena makanan yang mendatangkan hidup kekal atau mempercayai Yesus? 

Maka, inilah jawaban Yesus:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9