“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada
Keselamatan Di Luar Agama Kristen”
Oleh: Martin Simamora
Bacalah lebih
dulu bagian 2J
Paragraf delapan pada
“keselamatan di luar Kristen – bagian 2” akan memperlihatkan konflik atau pergelutan
pemikiran pada pendeta Dr.Erastus Sabdono terkait bagaimana keselamatan itu
sendiri harus terjadi, dan, apakah karya
Kristus pada salib berdampak juga
pada mereka yang tidak mendengar dan tidak percaya kepadanya, mendapatkan
keselamatan?
“Kedua,
tidak ada keselamatan di luar Kristus
sebab
hanya darah Tuhan Yesuslah yang menghapus dosa dunia (Yoh 1:29).
Penebusan
dosa itu bukan hanya berlaku bagi orang Kristen, tetapi juga bagi bangsa
Israel yang menyembelih domba sebagai lambangnya dan semua manusia yang
tidak pernah mendengar Injil (Ibr 9:13,19). Tetapi sejatinya darah
binatang tidak bisa menyucikan, hanya sebagai lambang atau voucher (Ibr 10:4).
Hanya darah Yesus yang menyelamatkan. Itulah sebabnya hanya nama Yesus yang
bisa menyelamatkan.”
Sebelumnya, pendeta
Erastus menegaskan bahwa keselamatan
orang-orang bukan pilihan tidak sama dengan bagaimana keselamatan itu terjadi
pada umat pilihan yang mendengar dan beriman kepada Kristus; juga beliau
menyatakan, bahwa keselamatan melalui Kristus memang absolut, namun tidak dapat diaplikasikan kepada mereka di
luar agama Kristen. Namun, kini, pada paragraph ini,
menggunakan Yohanes 1:29, menggunakannya
untuk menyatakan penghapusan dosa dunia tak memedulikan apakah orang tersebut
memiliki sebuah relasi dan memiliki anugerah atau Sang Kristus itu, tetap
mendapatkan penghapusan dosa? Ini sebuah konflik tak main-main, sebuah
inkonsistensi yang sangat kronis.
Kemudian, apakah Ibrani
9:13,19 menunjukan atau menyatakan bahwa “penebusan dosa” juga berlaku bagi Israel yang
tidak beriman kepada Kristus dan semua manusia yang tak pernah mendengarkan
Injil?
Pertama-tama, saya
akan mengulas Ibrani 9:13,19. Apakah
memang menyokong pengajaran yang sedang diusung oleh pendeta Erastus?