F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2H)


 
“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Agama Kristen”

Oleh: Martin Simamora

Ilutsrasi: Kerusuhan di Baltimore 27/4/2015 - Newsweek

Bacalah lebih dulu bagian 2G

Apa yang jauh lebih buruk lagi pada paragraf 4, adalah pernyataan pendeta Dr. Erastus Sabdono, yaitu: “Orang percaya tidak mengerti dan tidak sadar bahwa mereka memiliki karunia sulung roh, yaitu kemampuan untuk menjadi manusia Allah (Rom 8:23; 1 Tim 6:11).”  Dua kesalahan fatalnya adalah:

a. menyatakan penerima karunia tidak mengerti dan tidak sadar, siapakah  yang salah? Pemberi karunia atau penerimanya? Sebuah kebenaran tunggal mengenai bagaimana seseorang dapat beriman kepada keselamatan yang dari Allah itu dan menjadi anak-anak Allah, harus pertama-tama dipegang kokoh untuk memahami perihal ini:

Yohanes 1: 12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Menyandingkannya dengan Roma, maka kemudian pertanyaannya: apakah Roma 8:23 sedang berbicara mengenai diperlukannya kemampuan pada manusia untuk mengerti dan sadar? Dengan kata lain: darimanakah datangnya mengerti” dan “sadar” itu? Dari manusiakah atau sesuatu yang harus dilakukan oleh Tuhan agar manusia mengerti dan menyadarinya di dalam perjalanan kehidupannya sebagai orang-orang beriman?

Memahami kebenaran ini adalah penting, agar memahami bahwa kuasa yang diberikan kepada orang percaya bekerja secara independen dan tak bergantung pada ketakberdayaan atau mengandalkan kinerja manusia [yang diindikasikan dengan “diperanakan dari dari Allah, bukan dari darah dan daging”] untuk mendatangkan berbagai kebaikan dan kekokohan orang-orang beriman dalam keamanan keselamatan dan pada segenap janji yang menjadi bagian milik orang-orang beriman itu. Mengenai perihal ini, bacalah bagian 2E.  Saya akan mengulas perihal ini, dari perspektif Alkitab, bahwa Allah yang menyelamatkan manusia secara sempurna dan berkesinambungan di sepanjang kehidupan orang percaya, bukan, manusia juga harus menyelamatkan dirinya sendiri agar sempurna keselamatan dari Allah itu.

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2G)


“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Agama Kristen”
Oleh: Martin Simamora         



Bacalah lebih dulu bagian 2F

Paragraf 4 adalah jenis yang dipenuhi dengan penyesatan dan penggelapan informasi dan kebenaran, tepat pada apa yang disaksikan oleh Alkitab itu sendiri. Sebuah bentuk penggelapan informasi yang tak kepalang tanggung. Sebelum saya memperhadapkan  secara langsung dengan apa yang dinyarakan oleh Alkitab, mari membaca paragraf ini terlebih dahulu:
Kesalahan banyak orang Kristen selama ini adalah memahami keselamatan secara tidak tepat, menyamakan keselamatan bagi umat pilihan sama dengan keselamatan bagi mereka yang bukan umat pilihan. Kesalahan ini mengakibatkan sesuatu yang sangat fatal. Pengajaran mengenai keselamatan menjadi kacau dan orang percaya tidak menemukan tanggung jawab dan panggilannya untuk menjadi umat pilihan yang dipanggil, untuk hidup secara luar biasa (Mat 5:20). Orang percaya tidak mengerti dan tidak sadar bahwa mereka memiliki karunia sulung roh, yaitu kemampuan untuk menjadi manusia Allah (Rom 8:23; 1 Tim 6:11). Ketidak-tahuan dan ketidak-sadaran ini membawa banyak orang Kristen menjadi manusia “biasa-biasa saja”.

Kesalahan banyak orang Kristen selama ini? Selama ini, sejak kapankah pendeta Dr.Erastus Sabdono sukses mengidentifikasi kesalahan banyak orang Kristen, sehingga bisa menyatakan sebuah kesimpulan  semacam ini. Sebetulnya, perihal ini, pun sudah saya jelaskan dan tunjukan sebagai sebuah kesalahan teramat fatal oleh pendeta Erastus, anda dapat melihatnya dalam “ Risalah Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono Bagian 1,” atau dapat secara langsung mulai mempelajari penjelasan sanggahan saya pada bagian 1B.

Pada kesempatan kali ini, saya akan  memberikan penekanan –penekanan istimewa, sebagaimana Yesus memang menekankannya, bagaimana keselamatan itu bagi manusia di dunia ini. Adakah, Yesus membuat pembedaan?
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9