F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1S)



Oleh: Martin Simamora

Bacalah lebih dulu bagian 1R

Sementara memang saya telah menunjukan siapakah orang-orang mati di hadapan Takhta Putih Yang Besar, dalam kaitannya dengan kitab kehidupan adalah sebuah poros Yesus Kritus dan orang-orang yang beriman kepadanya, namun saya kembali akan menyorot secara khusus perihal ini, sehubungan dengan paragraf 14, secara khusus pada bagian yang saya tebalkan: “Kalau dikatakan bahwa tidak ada keselamatan di luar Yesus Kristus apakah berarti semua orang di luar Kristus masuk neraka? Sebenarnya menjawab pertanyaan ini, kita harus mendalami apa yang dimaksud dengan neraka (Gehena). Tetapi untuk pembahasan ini neraka cukup di pahami sebagai terpisah dari Allah selama-lamanya, dimana seseorang tidak mendapat kesempatan masuk atau menikmati dunia yang akan datang di langit dan bumi yang baru. Menjawab pertanyaan tersebut jawabnya adalah “belum tentu mereka terbuang ke dalam lautan api”. Harus diingat bahwa Alkitab tidak berkata tegas bahwa mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan, adalah hanya mereka yang mendengar Injil atau diselamatkan oleh iman (Wah 20:12-15).”

Benarkah Alkitab tidak tegas? Benarkah Alkitab dan Yesus sendiri menyisakan spekulasi, bahkan setelah karya penebusan Sang Kristus, terkait siapakah yang tercatat di dalam kitab kehidupan?

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1R)



Oleh: Martin Simamora


The Telegraph: Attacked: Iraqi Christian women pray in front of the damaged altar at
the Syrian Catholic Church in central Baghdad Photo: GETTY
Bacalah lebih dulu bagian 1Q

Pola lain keselamatan [bagian 1B, bagian 1E] sebagaimana yang diajarkan oleh pendeta Dr. Erastus Sabdono, dalam cara apapun yang dapat diupayakan dan dilahirkan oleh manusia beserta dengan segenap keyakinan-keyakinannya, telah tertutup sama sekali oleh sebab tunggal yang tak dapat diperbaiki oleh manusia-manusia itu sendiri, yaitu: vonis Allah di tempatnya yang maha tinggi. Sebelum saya menyajikan paparan pada ayat tautan terakhir pada paragraf 13, yaitu Wahyu 20:12, saya ingin menunjukan  bagaimana sesungguhnya kitab suci menilai manusia tepat pada apakah ada kemungkinan manusia memiliki dasar sedikit saja untuk memiliki pola lain keselamatan, diluar apa yang  telah dilakukan  oleh Yesus Kristus. Teks-teks firman yang bernilai untuk dibaca:

Mazmur 14:1-3 (1) "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik (2)TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.(3) Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

NIV For the director of music. Of David. The fool says in his heart, "There is no God." They are corrupt, their deeds are vile; there is no one who does good.(2) The LORD looks down from heaven on all mankind to see if there are any who understand, any who seek God.(3) All have turned away, all have become corrupt; there is no one who does good, not even one.

KJ To the chief Musician, A Psalm of David. The fool hath said in his heart, There is no God. They are corrupt, they have done abominable works, there is none that doeth good.(2) The LORD looked down from heaven upon the children of men, to see if there were any that did understand, and seek God.(3) They are all gone aside, they are all together become filthy: there is none that doeth good, no, not one.

Seberapa rusaknya manusia itu? Seberapa bejatnyakah manusia itu, dalam pandangan Allah? Ini bukan vonis sembarangan, sebab Allah mengamati para manusia dari tempatnya yang kudus, sorga. Tak terbayangkan, Allah yang kudus di tempatnya yang kudus, akankah pernah dia menjumpai satu saja kekudusan di muka bumi, sebagaimana yang ada di sorga [Matius 6:10]?Bawah” dan “sorga,” bukan sekedar  tempat di bumi dan tempat di sorga, tetapi bagaimana sorga menilai bumi, bagaimana kehendak kudus sorga mengukur moralitas bumi
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9