Sabtu, tgl 20 Desember 2014, pk 18.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
Mat 1:18-25 - “(18) Kelahiran Yesus Kristus adalah
seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata
ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (19)
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (20)
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil
Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus. (21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan
engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya
dari dosa mereka.’ (22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan
Tuhan oleh nabi: (23) ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ - yang berarti:
Allah menyertai kita. (24) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti
yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai
isterinya, (25) tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”.
I) Tujuan kedatangan Yesus ke dalam dunia.
Sebetulnya
ada banyak tujuan dari kedatangan Yesus, seperti:
1) Memberitakan Injil (Mark
1:38).
Mark 1:38
- “JawabNya: ‘Marilah kita pergi ke
tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya
di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.’”.
2) Memberi kesaksian tentang
kebenaran (Yoh 18:37).
Yoh
18:37 - “Maka kata Pilatus kepadaNya:
‘Jadi Engkau adalah raja?’ Jawab Yesus: ‘Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah
raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini,
supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraKu.’”.