Oleh: Martin Simamora
Derajat
kesatuan atau ketakberpisahan Yesus dari Bapa, sebagai Allah Sang Firman (Yohanes 1:3) yang
telah berinkarnasi (Yohanes 1:14) telah diketahui tak mengalami perbedaan derajat kedekatan atau kesatuan dengan Allah (Yohanes 1:18). Dengan kata lain,
Sang Firman yang telah berinkarnasi tak mengakibatkan kemerosotan yang
bagaimanapun pada kesatuannya dengan Allah dalam DIA yang telah menjadi manusia. Justru ini adalah penjelas
mengapa. sekalipun manusia, melahirkan pernyataan-pernyataan yang menakjubkan
untuk diucapkan oleh seorang manusia, seperti:
Lukas 5:24
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni
dosa"
NIV But I
want you to know that the Son of Man has authority on earth to forgive sins
KJ
But that ye may know that the Son of man hath power upon earth to forgive sins
Aramaic Bible In Plain English But that
you may know that The Son of Man is authorized in the earth to forgive sins
Bagaimana
bisa seorang manusia dapat mengampuni dosa-dosa yang diperbuat oleh orang lain,
bahkan bukan terhadap diri Yesus sendiri? Bukankah Allah saja yang mengampuni dosa manusia (bandingkan
dengan Matius 6:14-15, Yesaya 43:25-26, Yesaya 1:18, Daniel 9:9)? Problem
semacam ini akan senantiasa muncul, jika Yesus ditakar tak lagi memiliki
kesatuan dengan Allah dalam derajat yang tak terpisahkan bagaimanapun juga,
oleh sebab telah berinkarnasi menjadi manusia.
Manakala kita bertemu dengan kata “manusia” maka
bagaimanapun juga benak manusia tak akan pernah membayangkan adanya sebuah
persinggungan yang bagaimanapun antara manusia dengan Allah, sehingga berada
didalam sebuah kesatuan atau ketakbedaan dalam derajat sekecil apapun! Lagian, Bukankah tidak ada manusia
yang sanggup berdiri dihadapan Allah?