F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Penyaliban dan Kristologi Penderitaan Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata - Doketik (1)



Oleh: Edwin Yamauchi, Ph.D (Professor of History)

Penyaliban dan Kristologi Penderitaan  Yesus Di Kayu Salib Tidak Nyata  - Doketik (1)


I.Penyaliban
Kita kerap melupakan betapa tak harmoninya salib itu untuk menjadi sebuah simbol gerakan iman atau agama [Kristen]. Salib, sebetulnya, sarana hukuman mati atau capital punishment dalam dunia purba—seperti juga pada kursi listrik, kamar gas, atau hukum gantung. Sekalipun  kutuk Yahudi pada siapapun yang digantung pada sebuah “tiang”(Ulangan 21:22-23), rasul-rasul secara berani telah memberitakan atau mengkhotbahkan kebangkitan seorang Mesias yang telah dibunuh di atas sebuah salib (Kisah Para rasul 5:30; 10:39; Galatia 3:13, 1Petrus 2:24)[1]. Mengetahui benar bahwa baik orang-orang Yunani dan orang-orang Roma telah menilai Salib sebagai hukuman yang menghinakan, yang telah dipersiapkan khusus bagi para budak dan para pemberontak, Paulus telah memberitakan Kristus yang telah disalibkan dan bahkan telah mendeklarasikan bahwa Dia  yang sebetulnya setara dengan Allah telah merendahkan dirinya sendiri untuk mengalami kematian yang sungguh memalukan secara demikian (Filipi 2:6-11)[2]

0 Sihir Dalam Dunia Alkitab (3)



Oleh : Edwin Yamauchi,Ph.D (Professor of History)

Sihir Dalam Dunia Alkitab (3)
Pemantera Ular Mesir- credit: Universitas Wales, Swansea

Bacalah lebih dulu Bagian 2

Ular-ular
Salah satu bahaya besar  yang dihadapi orang-orang dunia purba yang mengupayakan proteksi sihir adalah ular-ular beracun[102]. Di gurun Sinai, Tuhan telah mengirimkan sebuah penghukuman ‘ular-ular tedung’ (וַיְשַׁלַּ֨ח הַשְּׂרָפִ֔ים - vay·shal·lach has·se·ra·fim) untuk mendatangkan penderitaan pada umat pemberontak hingga mereka bertobat[103]. Mereka secara ajaib telah disembuhkan ketika mereka telah memandang seekor ular tembaga yang dibuat untuk dipandang dan ditempatkan pada sebuah tiang (Bilangan 21:4-9). Walau sejumlah pihak telah menilai hal ini sebagai sebuah tindakan sihir penyembuhan alternatif[104], para rabi telah memahami bahwa mereka telah disembuhkan bukan karena pandangan mata mereka pada ular tembaga tersebut, tetapi anugerah Tuhan  melalui pertobatan dan iman mereka[105].  Hanya Yahweh yang dapat menyembuhkan, bukan dewa-dewa ular apapun atau amulet-amulet Mesir[106]. Kemudian kala orang-orang Israel membuat Nehushtan atau ular tembaga yang menjadi obyek penyembahan berhala, Hizkia telah menghancurkanya, 2 Raja-Raja 18:4[107]

Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.


Para penyihir Mesir  tahu bagaimana mengubah seekor kobra menjadi berwujud tongkat (Keluaran 7:8-13), berangkali dengan memberikan tekanan pada leher ular tersebut[108]. Para pawang atau pemantera tradisional ular India memainkan sebuah suling[109] Namun  melihat faktanya, semua  ular, dan bukan hanya ‘ular berbisa yang tuli’[Mazmur 58:4-5], adalahtuli, para pawang ular sangat berupaya menarik perhatian ular-ular tersebut oleh gerakan-gerakannya[110]
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9