Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div
PRINSIP-PRINSIP
HERMENEUTICS (3)
-
Bacalah
lebih dahulu bagian 2
III) Telitilah siapa yang berbicara dalam suatu
ayat.
Kalau
Tuhan yang berbicara, itu pasti betul. Kalau manusia yang berbicara, bisa
betul, bisa salah. Kalau setan yang berbicara, bisa betul, bisa salah.
Contoh:
1) Dalam Ayub 22:4-dst,
kata-kata Elifas salah.
- Ayub 22:4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan?
- Ayub 22:5 Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan?
- Ayub 22:6 Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat;
- Ayub 22:7 orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan,

