Oleh : Martin Simamora
Ketika
Yesus Diberitakan Oleh Penyesat
2 Korintus 11:3-4 “(3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.(4) Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.”
Penyesatan pasti
terjadi, demikianlah Yesus menegaskannya
(Lukas 17:1-2, Matius 18:6-7, Markus 9:42) dan jika Yesus memperingatkan dan
sekaligus mengecamnya lebih baik mati,
maka memang eksistensinya sangat
berbahaya.
Sebahaya apakah?
Paulus memberikan sebuah deskripsi yang tak main-main, mengapa penyesat bekerja dalam sebuah level bahaya
yang kebanyakan orang Kristen tidak menyadarinya :“disesatkan sama seperti Hawa diperdayakan
oleh ular.” Sebuah level
kelicikan yang tidak boleh dipandang remeh. Jika anda berkenan, bacalah “Menguji Pengajaran Joseph Prince– Bagian 5,” sehingga anda dapat mendapatkan
gambaran yang lebih baik mengapa Yesus
Kristus, dan juga Rasul Paulus memberikan sebuah peringatan yang luar biasa
kerasnya dan mengapa penyesat dan penyesatan ini dapat memperdaya orang-orang
Kristen. Sikap waspada yang sama juga patut ditujukan kepada Joel Osteen yang menyatakan “God ‘Absolutely’ Accepts Homosexuals,”sesuatu yang bertolak belakang dengan Alkitab, bacalah artikel ini yang terkait dengan
homoseksualitas untuk memahaminya.
Perhatikan, bahwa
sikap sabar terhadap penyesat dapat
menjadi titik awal penyesatan yang mematikan.