Oleh : Martin Simamora
Tuhan Tidak Dapat Mencegah
Manusia Untuk Berbuat
Jahat?
Bacalah terlebih dahulu bagian3
Kita telah melihat dan mempelajari kemencekaman yang menyelimuti Israel dalam berhadap-hadapan dengan Firaun beserta bala tentaranya yang gagah perkasa. Kita telah melihat TUHAN yang mengeraskan hati Firaun, yang sebetulnya adalah tindakan yang membuat hati Firaun yang sebelumnya telah keras hati semakin menjadi-jadi sehingga benar-benar melakukan niatnya. Firaun pada dasarnya memang telah keras hati, Keluaran 8:15,19,32 “Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN. Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN. Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi." Hal ini tidak menunjukan TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA UNTUK BERBUAT JAHAT.
Pencopet menjambret seseorang, pembunuh membunuh korbannya,
penipu meraup uang korbannya dan berbagai
tragedi dan peristiwa pilu
lainnya. Apakah ini FAKTA bahwa TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA BERBUAT
JAHAT? Apakah kebebasan manusia untuk dapat berbuat apa saja telah membuat TUHAN hanya dapat memperingatkan dan tidak dapat mencegah. Sehingga,
isu
yang muncul bukan sekedar TUHAN tidak mau, tetapi tidak dapat. Dikatakan tidak dapat karena dikatakan
manusia memiliki “free will” atau
kehendak bebas dan inilah yang membuat TUHAN tidak dapat mencegah pencopet,
pembunuh, penipu dan lain-lain. Dan pandangan
semacam ini pun mulai menyusupi beberapa orang Kristen.