Khotbah Kunci Tahun : 31 Desember 2013
HIDUP DALAM KEMURAHAN
TUHAN (1)
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.
"Lumba-Lumba berburu ikan-ikan Sardine" Credit: thesun.co.uk |
Tema kita dalam ibadah Kunci Tahun pada malam ini adalah
“KEMURAHAN TUHAN”. Alkitab banyak berbicara tentang kemurahan Tuhan ini.
Maz 27:4 - Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.Maz 90:17 - Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.Rom 2:4 - Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dankelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntunengkau kepada pertobatan?
Lalu apa sebenarnya
arti dari “kemurahan” itu? Ini perlu dijelaskan karena tidak semua orang memahaminya.
Pernah dalam acara tanya jawab “Kutahu Yang Kupercaya” di radio, seorang bertanya
pada saya : “Pak, apa arti kata-kata dalam doa "Ya Bapa yang Maha
murah." Kalaukata 'murah' saja sudah rendah lalu kita bilang “Bapa yang
Maha murah”, apa ini tidak menunjukkan sikap kurang sopan kepada Tuhan?” Kata
“murah” di sini bukan sebagai kontras dengan kata “mahal” karena kalau
demikian bagaimana kita mengartikan kata-kata dalam Rom 2:4 di atas : “kekayaan
kemurahan-Nya”. Kata Yunani yang diterjemahkan dengan “kemurahan” adalah
“CHRESTOTES” yang secara hurufiah bisa diartikan sebagai kebaikan. Itulah
sebabnya kata “CHRESTOTES” ini kadang diterjemahkan kemurahan, kadang diterjemahkan
kebaikan.